Waskita Karya Percepat Tol Kapalbetung, Target Selesai Tahun 2025
Pembangunan Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) atau Kapalbetung di Provinsi Sumatera Selatan ditargetkan selesai pada tahun 2025 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau progres pembangunan salah satu jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) tersebut pada Kamis, 18 April 2024.
Menteri PUPR Basuki menyampaikan bahwa pembebasan lahan Jalan Tol Kapalbetung sudah hampir selesai.
Dan untuk mencapai target tersebut, saat ini pihaknya bersama PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana, dan Pemerintah Sumatra Selatan sudah menemukan solusi untuk mempercepat penyelesaian Jembatan Musi serta ruas Pangkalan Balai-Betung sehingga pengerjaan diharapkan dapat tuntas pada awal tahun 2025 mendatang.
Seperti diketahui, Jembatan Musi termasuk bagian dari Jalan Tol KAPB yang dibangun melintasi Sungai Musi yang terletak di Sumatera Selatan. Pembangunan jembatan jalan tol sepanjang 1,7 km diatas Sungai Musi dengan lebar 450 m tersebut saat ini telah mencapai progres 81,54%.
Sebagai informasi, Jalan Tol Kapalbetung (KAPB) dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Waskita Sriwijaya Tol dan dibangun dengan biaya investasi sebesar Rp22,16 Triliun.
Jalan Tol Kapalbetung sepanjang 112 km ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) sepanjang 2.107 km yang akan menghubungkan Lampung hingga Aceh.
Nantinya jalan tol ini akan melintasi 4 wilayah yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang.
Dalam pembangunannya, Waskita Karya bertanggung jawab mengerjakan konstruksi Seksi 1 Kayu Agung – Palembang (Akses Jakabaring) dan Seksi 2 Jakabaring – Musilandas.
Adapun Seksi 1 Kayu Agung – Palembang (Akses Jakabaring) telah beroperasi sejak April 2020, Sedangkan Seksi 2 Jakabaring – Musilandas saat ini masih tengah dalam tahap konstruksi.
Keberadaaan Jalan Tol KAPB diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, mempercepat perpindahan barang dan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan.
Serta memangkas waktu tempuh perjalanan dari Kayu Agung menuju Betung menjadi 1 jam dari yang sebelumnya membutuhkan estimasi waktu 3 – 4 jam perjalanan untuk menuju Betung maupun sebaliknya menggunakan Jalan Raya (non-tol).