Revitalisasi Tahap I Tuntas, Sungai Sekanak Lambidaro Jadi Destinasi Wisata Baru Palembang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan revitalisasi Sungai Sekanak Lambirado sepanjang 800 meter di Palembang, Sumatera Selatan. Sesuai dengan perencanaan, Ini merupakan Revitalisasi Tahap I yang dilakukan sepanjang 800 meter dari rencana total 11 kilometer panjang sungai secara keseluruhan.
Revitalisasi tahap pertama ini menelan biaya anggaran APBN sebesar Rp42 Miliar. Sementara, Total anggaran yang dibutuhkan guna merampungkan revitalisasi Sungai Sekanak Lambidaro secara keseluruhan mencapai Rp400 Miliar.
Revitalisasi Sungai Sekanak Lambidaro bertujuan untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai pengendali banjir dan sumber air.
Selain melakukan revitalisasi, Kementerian PUPR juga memperbaiki sempadan sungai dengan membangun jalur pedestrian, serta menjadikan Sungai Sekanak Lambidaro sebagai destinasi wisata baru atau ikon baru Kota Palembang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut penataan ini diperlukan untuk mengembalikan kapasitas tampung dan aliran sungai.
Menteri Basuki juga menghimbau semua pihak untuk menjaga daerah tangkapan air melalui penghijauan kembali dan menahan laju alih fungsi lahan
Kepala BBWS Sumatera VIII Maryadi Utama menyebut pihaknya akan melanjutkan revitalisasi sepanjang kurang lebih 1,3 km hingga Kawasan Jalan Radial dengan biaya anggaran sebesar Rp98 Miliar. Dimana, pengerjaannya akan dilakukan usai Festival Sungai Sekanak Lambidaro Palembang digelar pada 5-6 Februari 2022 guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus menjaga sungai.
Pihaknya juga telah mempersiapkan satu unit perahu berwarna putih milik BBWS Sumatera VIII sebagai transportasi utama bagi Petugas Pekerjaan Umum (PU) dalam menyaring aliran sampah di sungai.
Sebagai ikon baru kota Palembang, Sungai Sekanak Lambidaro diharapkan memberikan efek positif di berbagai aspek, baik dari kebudayaan, pariwisata, UMKM, perekonomian, dan lainnya.
Area wisata air yang mengusungkan konsep instagramable dengan warna cat merah yang mencolok ini dapat mengembalikan fungsi sungai menjadi lebih ramai dan menarik minat masyarakat serta mampu menghidupkan kembali aktivitas di sungai dan mobilitas transportasi air.
Sekaligus mengembalikan julukan Palembang Venice of the East atau Venesia dari Timur yang juga menjadi fokus Pemerintah Kota Palembang di Sekanak Lambidaro.
