WIKA Garap Proyek Jalan dan Terowongan Multi Utilitas (MUT) Kompleks Yudikatif IKN

HeadlineIkutMembangunIKNNewsProyek IKN

Pemerintah terus mempercepat pembangunan IKN fase krusial Tahap II yang berfokus pada ekosistem Lembaga Negara.

Dalam pembangunan IKN fase kedua ini, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mendapatkan kepercayaan untuk turut andil menggarap proyek Pembangunan Jalan Kompleks Yudikatif dan Kawasan Pendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan nilai kontrak sebesar Rp1,91 triliun.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari beberapa sumber, WIKA bertindak sebagai mitra pelaksana dalam membangun konektivitas dan infrastruktur pendukung utama yang akan menunjang kegiatan pemerintahan di kawasan tersebut.

Adapun lingkup pekerjaan WIKA dalam proyek ini mencakup pembangunan jalan dan MUT (Multi Utility Tunnel) sepanjang 6,418 kilometer yang telah resmi dimulai pada 31 Oktober 2025 dan direncanakan berlangsung selama 793 hari kalender, dengan pekerjaan utama meliputi pekerjaan tanah, pekerjaan perkerasan jalan, pekerjaan jembatan pelengkung, pekerjaan pedestrian dan pesepeda, serta mekanikal dan elektrikal.

Informasi Singkat Tentang MUT

MUT adalah terowongan pintar di bawah tanah yang dibangun untuk menampung seluruh utilitas kota mulai dari kabel listrik, kabel komunikasi, pipa air, dll.

Pembangunan terowongan ini dinilai sangat penting demi mendukung visi IKN sebagai smart forest karena menjamin tata kota yang rapi, modern, dan efisien tanpa kabel semrawut di atas permukaan tanah.

Selain itu, keberadaan terowongan ini juga membantu para teknisi melakukan perawatan, mencegah kerusakan utilitas, dan meningkatkan keamanan publik.

Melalui proyek ini, WIKA berkomitmen untuk menghadirkan infrastruktur yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mendukung konsep kota hijau, modern, dan berkelanjutan yang menjadi visi utama IKN.

Kehadiran jalan dan kawasan pendukung ini dipercaya akan meningkatkan aksesibilitas, efisiensi mobilitas, serta pelayanan pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Untuk itu sebagai mitra pemerintah, Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW) menyebut bahwasanya WIKA akan terus berinovasi menghadirkan infrastruktur yang kokoh, berkelanjutan, dan selaras dengan semangat transformasi IKN menuju kota masa depan.

Kemudian WIKA juga berkomitmen memastikan efisiensi dan kualitas konstruksi dalam pekerjaannya melalui penggunaan Building Information Modeling (BIM) untuk memastikan desain yang presisi, efisiensi konstruksi, dan pengawasan proyek secara real-time.

Teknologi konstruksi yang satu ini dianggap sangat penting untuk proyek kompleks seperti MUT yang memerlukan koordinasi ruang bawah tanah yang rumit.

Dengan keterlibatannya dalam proyek ini, WIKA akan semakin memperkuat posisinya sebagai mitra utama pembangunan Ibu Kota Nusantara dan simbol kontribusi nyata BUMN konstruksi dalam mewujudkan infrastruktur kelas dunia di Indonesia.

Back to top button