Wapres Gibran Tinjau Progres Tol Yogyakarta – Bawen di Sleman, Ruas Seksi 1 Ditargetkan Rampung Tahun Depan

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pembangunan infrastruktur strategis terus dipercepat guna memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satu proyek infrastruktur strategis yang tengah dikerjakan yaitu Tol Yogyakarta – Bawen di Provinsi Jawa Tengah.
Pembangunan Tol Yogyakarta – Bawen saat ini terpantau tengah berjalan terutama pada Seksi 1 dan Seksi 6 yang konstruksinya sudah dimulai dan berjalan dengan baik.
Dari dua seksi tersebut, Pembangunan Tol Yogyakarta – Bawen Seksi 1 Junction Sleman – Simpang Susun (SS) Banyurejo sepanjang 8,8 km di Desa Banyurejo, Kecamatan Tempel, Sleman, Yogyakarta telah menunjukkan progres yang cukup baik.
Pembangunan ruas tol ini dilaporkan telah mencapai progres 75 persen dan ditargetkan rampung pada Oktober 2026 mendatang sebagaimana informasi yang disampaikan oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY, Khusairi saat menemani kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka pada Rabu, 26 Februari 2025.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara RI, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming sempat meninjau langsung progres pembangunan Tol Yogyakarta–Bawen, tepatnya pada titik Elevated 4 Banyurejo di Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peninjauan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana progres konstruksi jalan tol tersebut berjalan.
Pada peninjauannya ini, Wapres mengungkapkan bahwa kehadiran Tol Yogyakarta–Bawen akan mempercepat pergerakan orang dan barang, meningkatkan efisiensi perjalanan, serta memperluas akses ke berbagai pusat ekonomi.
Selain itu, keberadaan jalan tol ini juga akan mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata, seperti Candi Borobudur.
Untuk itu, Wapres Gibran meminta Proyek Tol Yogyakarta–Bawen dapat diselesaikan tepat waktu agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
Karena menurutnya, pembangunan infrastruktur transportasi ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar, tetapi juga mendongkrak daya saing daerah serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Selain itu, kehadiran jalur transportasi ini juga berpotensi mampu menarik lebih banyak investasi sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Yogyakarta.
Sehingga keberadaan jalan tol ini dinilai akan memberikan dampak positif yang lebih luas kepada masyarakat, mulai dari terciptanya peluang usaha baru hingga terbukanya lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Meski dikejar untuk selesai tepat waktu, Wapres berpesan agar pembangunan jalan Tol Yogyakarta–Bawen tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan warisan cagar budaya yang banyak terdapat di wilayah Magelang dan Yogyakarta.
Selain untuk melihat perkembangan konstruksi jalan tol, peninjauan Wapres Gibran tersebut juga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana proses pembebasan lahan jalan tol ini berjalan.
Progres pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Yogya-Bawen Seksi 1 Junction Sleman-Simpang Susun (SS) Banyurejo saat ini telah mencapai 96 persen dan masih dalam proses pembayaran oleh PT. Jasa Marga.
Direktur PT Jasamarga Jogja- Bawen (JJB) Dwi Winarso menyebut berkas pengadaan tanah sudah masuk ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk meminta persetujuan pembayaran.
Sebagai informasi, Seksi 1 Junction Sleman – Simpang Susun (SS) Banyurejo merupakan bagian dari rangkaian Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,12 km.
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang nantinya akan melintasi dua provinsi yakni Provinsi Jateng sepanjang 66,32 km dan DIY sepanjang 8,80 km.
Jalan tol ini terbagi dalam 6 seksi di antaranya yaitu :
- Seksi 1 Yogyakarta – Banyurejo sepanjang 8,80 Km
- Seksi 2 Banyurejo – Borobudur sepanjang 15,20 Km
- Seksi 3 Borobudur – Magelang sepanjang 8,10 Km
- Seksi 4 Magelang – Temanggung sepanjang 16,65 Km
- Seksi 5 Temanggung – Ambarawa sepanjang 21,39 Km
- Seksi 6 Ambarawa-Bawen sepanjang 4,98 Km.
Dari enam seksi tersebut, Direktur Utama PT. Jasamarga Jogja-Bawen, A.J Dwi Winarsa melaporkan pembangunan Tol Yogyakarta – Bawen Seksi 1 dan Seksi 6 yang konstruksinya sudah dimulai tetap berjalan sesuai dengan jadwal.
Proyek Tol Yogyakarta – Bawen diharapkan menjadi jalur vital dalam meningkatkan aksesibilitas dan memperpendek waktu tempuh dari Kota Yogyakarta menuju Kabupaten Bawen dan Kota Semarang.
Tersambungnya jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh Yogyakarta ke Bawen yang semula membutuhkan waktu 2-3 jam menjadi 1,5 – 2 jam saja.