Terapkan Green Building, Kantor Kementerian PUPR Masuk Jajaran Gedung Paling Hijau Se-ASEAN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil meraih penghargaan 2nd Runner Up untuk Kategori Green Building Awards Sub-kategori Large Building dalam ajang ASEAN Energy Awards 2023.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil meraih penghargaan 2nd Runner Up untuk Kategori Green Building Awards Sub-kategori Large Building dalam ajang ASEAN Energy Awards 2023.
Adapun penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam acara Gala Dinner and Awarding Ceremony of 2023 ASEAN Energy Awards di Bali Nusa Dua Convention Center pada Jumat malam, 25 Agustus 2023
Dalam ajang penghargaan bergengsi ini, Gedung G Kementerian PUPR tercatat masuk dalam jajaran gedung paling ‘hijau’ se-ASEAN.
Dengan diraihnya penghargaan tersebut, Gedung G Kementerian PUPR menjadi satu-satunya gedung pemerintahan (government building) yang menerapkan green building diantara bangunan swasta (private sector building) dan menjadi satu satunya perwakilan Indonesia yang berhasil memenangkan penghargaan ini di tingkat regional ASEAN.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah melalui Kementerian PUPR dalam pengurangan emisi karbon dan gas rumah kaca sebagai upaya menanggulangi perubahan iklim melalui pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Contohnya seperti pembangunan gedung hijau kantor pusat Kementerian PUPR, pasar tradisional, rumah susun (rusun) hemat energi, kebun raya dan ruang terbuka hijau, serta pembangunan TPA sampah dengan teknologi sanitary landfill dan incinerator.
Komitmen tersebut dibuktikan dengan diterbitkannya Peraturan Menteri (Permen) PUPR Nomor 15 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau, Permen PUPR Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan, dan Permen PUPR Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau.
Melansir dari laman resmi Kementerian PUPR, Gedung G Kementerian PUPR yang dibangun dengan mengusungkan konsep green building ini diperkirakan memiliki potensi penghematan listrik sekitar 59% terhadap Intensitas Konsumsi Energi (IKE) rata-rata gedung perkantoran, sekitar 29% terhadap IKE desain, dan penghematan konsumsi air sebesar 71,7% terhadap IKE SNI.
Adapun untuk desain keseluruhan gedung ini dirancang dengan mempertimbangkan zonasi pencahayaan alami dan pencahayaan buatan menggunakan lux sensor dan motion sensor serta dilengkapi juga dengan teknologi karya anak bangsa yakni fitur Air Siap Minum Proses Embun Harmag System yang dipercaya mampu menghasilkan air minum sehat dari kelembapan udara.