Tahun Ini, Hutama Targetkan Nilai Kontrak Baru Capai Rp30,5 Triliun
PT Hutama Karya (Persero) sebagai salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi ini menargetkan perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB) naik mencapai Rp30,5 triliun pada tahun ini.
Jumlah nilai kontrak baru yang ditargetkan tersebut meningkat sebesar 54 persen dari realisasi perolehan NKB di tahun 2022 lalu yang hanya sebesar Rp19,8 triliun.
Capaian nilai kontrak baru yang diperoleh ini berasal dari proyek sektor jalan & jembatan, sektor sumber daya air, sektor bangunan gedung, sektor EPC, dan sektor lainnya.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyebut bahwa pihaknya optimistis dengan prospek bisnis di sepanjang tahun 2023.
Selain menargetkan pertumbuhan capaian kontrak baru di tahun ini, Hutama Karya juga masih akan terus fokus pada percepatan penyelesaian ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Dimana pada tahun ini, Hutama Karya menargetkan untuk menyelesaikan sebanyak lima ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Pulau Sumatera.
Lima ruas jalan tol tersebut di antaranya adalah Tol Simpang Indralaya – Muara Enim (Seksi Simpang Indralaya – Prabumulih), Tol Indrapura – Kisaran (Seksi 1 dan 2), Tol Binjai – Langsa (Seksi Binjai – Pangkalan Brandan), Tol Sigli – Banda Aceh (Seksi 1,5,6) dan Tol Pekanbaru – Padang (Seksi Bangkinang – Pangkalan).
Tak hanya itu, Tjahjo menyebut Hutama Karya juga akan melakukan percepatan penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) lainnya sesuai dengan target yang telah ditetapkan termasuk beberapa proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Adapun beberapa proyek baru yang akan dikerjakan Hutama Karya pada tahun ini khususnya proyek infrastruktur dan proyek gedung.
Untuk proyek infrastruktur, Hutama Karya mendapatkan kepercayaan untuk menggarap dua proyek infrastruktur air yaitu Proyek Irigasi Rentang yang berlokasi di Kabupaten Indramayu dan Pembangunan Groundsill 5 & 6 Sungai Cipamingkis tahap II di Kabupaten Bogor.
Sementara untuk proyek gedung, Hutama Karya mendapatkan kepercayaan untuk menggarap enam proyek gedung konstruksi diantaranya Proyek Pembangunan Gedung Universitas Malikussaleh di Lhokseumawe, Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, Geodiversitas LIPI di Kebumen, RS Ibu & Anak Sanglah II di Bali, RS Ibu & Anak Sardjito Yogyakarta hingga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Toba di Sumatra Utara.
Sebagai informasi, PT. Hutama Karya (Persero) atau HK merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa konstruksi, pengembangan dan penyedia jasa jalan tol.
Didirikan pada tahun 1961, Hutama Karya menjadi salah satu kontraktor BUMN top Indonesia yang berperan penting dalam pembangunan negeri melalui berbagai karyanya yang legendaris seperti Jalan Tol Cawang – Tanjung Priok di Jakarta, Gedung MPR/DPR di Jakarta, Perempatan Semanggi di Jakarta, Bakrie Tower di Jakarta, Jembatan Ampera di Palembang, Jalan Tol Bandara Ngurah-Rai – Tanjung Benoa di Bali, dan masih banyak lagi.