PUPR Siapkan 30 Proyek KPBU Infrastruktur Senilai Rp332,59 Triliun di Tahun 2022
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mempersiapkan 30 Proyek KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) dengan nilai investasi mencapai Rp332,59 triliun pada tahun 2022.
Direktur Jenderal Pembiayaan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan 30 proyek KPBU tersebut diantaranya merupakan proyek infrastruktur yang terdiri dari berbagai sektor, mulai dari sektor Jalan dan Jembatan, Sumber Daya Air, Sektor Perumahan hingga Sektor Permukiman. Dari semua proyek tersebut, 14 diantaranya masih dalam tahap penyiapan. Sementara untuk 16 proyek lainnya sedang dalam tahap transaksi.
Hery menyebut sebanyak enam proyek di sektor Jalan dan Jembatan yang sedang dalam tahap penyiapan diantaranya pembangunan Jalan Pendukung IKN, Operasi Suramadu bundling Jalan TOL SERR, Jalan Akses Exit Toll, Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta, Jalan Tol Demak-Tuban, dan Jalan Tol Ngawi-Bojonegoro-Babat. Sedangkan sebanyak 10 proyek di sektor Jalan dan Jembatan yang sedang dalam tahap transaksi diantaranya Jembatan Batam – Bintan, Jalan Trans Papua Ruas Jayapura – Wamena (Segmen Mamberamo – Elelim), Jalan Tol Kohod (Pakuhaji) –Lebakwangi (Neglasari), Jalan Tol Kediri – Tulungagung, Jalan Tol Malang – Kepanjen, Jalan Tol Semarang Harbour, Jalan Tol Semanan – Balaraja, Jalan Tol Sentul Selatan –Karawang Barat, Jalan Tol Bogor – Serpong via Parung, dan Jalan Tol Cikunir – Karawaci.
Kemudian di sektor Sumber Daya Air (SDA), Herry menyebut hanya ada satu proyek yang sedang dalam tahap penyiapan yaitu Bendungan Merangin di Jambi. Sementara dalam tahap transaksi terdapat dua proyek yakni Bendungan Bodri serta pemeliharaan Bendungan dan BGS PLTM Bintang Bano – NTB.
Selanjutnya di sektor Perumahan, Herry menyebut terdapat dua proyek Rumah Susun (Rusun) yang ditawarkan lewat skema KPBU dalam tahap penyiapan, yakni . Rusun Karawang Spuur – Karawang dan Rusun IKN Tahap I. Sedangkan terdapat dua rusun yang sudah dalam tahap transaksi yakni Rusun Cisaranten di Bandung dan Rusun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Sumatera Utara.
Dan yang terakhir di sektor Permukiman, Herry menyebut terdapat lima proyek yang dalam tahap penyiapan KPBU yakni SPAM Regional Petanglong Terintegrasi dengan SPAB Kedunglanggar – Jateng, TPA Manggar – Balikpapan (FBC), SPAM Regional Bimatara Terintegrasi dengan SPAB Kuwil – Sulut, SPAM Ayung I Terintegrasi dengan SPAB Sidan – Bali, SPAM dan SPAB Karian Barat – Banten. Sedangkan dalam tahap transaksi terdapat dua proyek yaitu SPAM Jatiluhur II (Ir. H. Juanda) di Jawa Barat dan SPAM Sinumbra di Jawa Barat.
Proyek yang dipersiapkan Kementerian PUPR ini bertujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa. Infrastruktur yang dibangun menggunakan pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/APBD). Namun tidak semua, keterlibatan swasta juga terus didorong melalui berbagai model pembiayaan salah satunya lewat Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).