PTPP Kebut Pembangunan Tol Semarang – Demak, Target Rampung 2026 dan Siap Dilepas pada 2027
Di tengah geliat pembangunan infrastruktur nasional, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) tengah memacu progres pembangunan proyek strategis Tol Semarang–Demak.
PTPP sebagai salah satu kontraktor utama proyek menargetkan pembangunan Tol Semarang-Demak yang saat ini tengah dipercepat dapat rampung pada tahun 2026 mendatang.
Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP), Novel Arsyad menyebut percepatan konstruksi ini merupakan langkah strategis perusahaan dalam rangka menyiapkan rencana divestasi aset atau asset recycling pada periode 2027.
Proyek tersebut memang masih membutuhkan waktu untuk diselesaikan, namun pihaknya nampaknya optimis tol ini dapat beroperasi penuh sebelum divestasi dilakukan.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya optimalisasi portofolio dan penggalangan dana segar perusahaan.
Dari pelepasan aset tersebut, PTPP menargetkan perolehan dana segar lebih dari Rp10 triliun atau melampaui nilai kontrak awal proyek mengingat ada berbagai pertimbangan dan proyeksi bisnis yang menyertainya.
Sebagai informasi, pemerintah menargetkan jalan tol ini dapat beroperasi secara fungsional pada April 2027.
Jalan Tol Semarang–Demak memiliki panjang total 26,95 kilometer yang terbagi ke dalam dua seksi utama.
Seksi 1 Kaligawe–Sayung sepanjang 10,64 kilometer yang melintasi wilayah perairan (di atas laut) menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah.
Proyek ini dibagi dalam tiga paket pengerjaan yakni Paket 1A digarap oleh konsorsium Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG). Paket 1B dikerjakan oleh PTPP bersama Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC). Sementara Paket 1C dipercayakan kepada Adhi Karya dan Sinohydro.
Sementara Seksi 2 Sayung–Demak sepanjang 16,31 kilometer yang berada di daratan telah selesai lebih dulu dan mulai beroperasi sejak 25 Februari 2023.
Setelah tol ini rampung, Jalan Tol Semarang–Demak diharapkan menjadi infrastruktur vital yang memperkuat konektivitas wilayah utara Jawa Tengah.
Serta menghubungkan sejumlah kawasan strategis, termasuk pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan destinasi wisata religi yang berkembang pesat di wilayah Demak dan sekitarnya.
Tak hanya memperkuat konektivitas, kehadiran tol yang terintegrasi dengan tanggul laut ini juga membawa harapan besar bagi masyarakat, terutama dalam menanggulangi banjir rob yang selama ini kerap melanda kawasan Semarang Timur, khususnya di Kaligawe dan Sayung.
Pasalnya masalah banjir rob ini tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomi, tetapi juga berdampak pada kelumpuhan arus transportasi dan logistik.
Melalui percepatan konstruksi dan rencana divestasi yang terencana, PTPP menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam jangka panjang.














