PLN Kebut Tiga Infrastruktur Listrik di Kutai Timur

PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) saat ini terus mempercepat pembangunan tiga infrastruktur listrik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Provinsi Kalimantan Timur.

Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP KLT, Basuki Rahman menjelaskan bahwa tiga infrastruktur listrik yang saat ini tengah dibangun PLN yaitu Gardu Induk (GI) 150kv Maloy, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kv Sangatta–Maloy, dan Saluran Udara Tegangan Tinggi 150kv Maloy–Kobexindo.

Adapun basuki menargetkan tiga proyek infrastruktur listrik tersebut dapat rampung secara keseluruhan dalam waktu dekat.

Pembangunan Jaringan Listrik Maloy – Kobexindo bertujuan untuk memasok listrik ke pabrik semen PT Kobexindo Cement serta mengantarkan listrik untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Basuki melaporkan perkembangan terkini dari ketiga infrastruktur tersebut yang dimana saat ini pembangunan SUTT 150kv Sangatta–Maloy telah mencapai progres sebesar 55% atau sudah lebih separuh jalan. Kemudian pembangunan SUTT 150kv Maloy–Kobexindo dengan progres sebesar 85% dan pembangunan GI 150kv Maloy dengan progres mencapai 86% atau hampir rampung.

Selain mempercepat pembangunan, PLN juga tetap terus berkoordinasi dengan para pemegang wewenang di Kutai Timur agar pengerjaan proyek – proyek tersebut dapat berjalan lancar.

Salah satu contohnya adalah Proyek SUTT yang memerlukan bidang tanah untuk tapak tower listrik sehingga perlu adanya mekanisme pengadaan tanah. Kemudian belum lagi bentangan kabel dengan listrik tegangan tinggi yang rentan mendapat resistensi atau penolakan karena harus melintasi pemukiman.

Oleh karena itu, Bupati Kutim Ardiansyah menyebut bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi mengingat proyek ini membutuhkan pasokan listrik yang andal untuk menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.