Permudah Konektivitas Antar Desa, PUPR Resmikan 3 Jembatan Gantung Senilai Rp15,1 Miliar di Kalbar
PUPR telah merampungkan dan meresmikan tiga jembatan gantung di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dikabarkan telah merampungkan dan meresmikan tiga jembatan gantung yang dibangun untuk meningkatkan konektivitas antar desa di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.
Tiga jembatan gantung yang telah selesai dibangun dengan total anggaran mencapai Rp15,1 miliar tersebut diantaranya yaitu :
– Jembatan Gantung Desa Sebadak sepanjang 84 meter di Kecamatan Ketungau Hulu yang dikerjakan oleh penyedia jasa PT Puga Mandiri Group dengan anggaran sebesar Rp3,8 miliar dari APBN TA 2021.
– Jembatan Gantung Desa Sumber Sari sepanjang 120 meter di Kecamatan Ketungau Tengah yang dikerjakan oleh penyedia jasa CV Asri Karya dengan anggaran sebesar Rp8,6 miliar dari APBN TA 2022-2023.
– Jembatan Gantung Desa Ratu Damai sepanjang 84 meter di Kecamatan Ketungau Hilir yang dikerjakan oleh penyedia jasa PT Varia Indah Lestari dengan anggaran sebesar Rp2,7 miliar dari APBN TA 2018.
Peresmian ketiga jembatan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus didampingi Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Nyoman Suaryana, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Handiyana, dan Wakil Bupati Sintang Melkianus di Desa Sebadak, Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Handiyana menjelaskan bahwa ketiga jembatan tersebut merupakan bagian dari bantuan Pemerintah Pusat yang saat ini sudah beroperasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Tiga jembatan yang telah terbangun ini secara khusus diperuntukan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
Meskipun begitu, kendaraan roda empat seperti ambulans dalam kondisi darurat diperbolehkan untuk melintas berdasarkan papan petunjuk safety yang dipasang di kedua sisi jembatan.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus yang turut hadir dalam acara peresmian tersebut menyampaikan apresiasinya dan ungkapan terimakasihnya kepada Kementerian PUPR yang sudah menjalin kemitraan dengan baik dalam pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat.
Lasarus berharap kehadiran ketiga jembatan gantung tersebut dapat memperlancar konektivitas antar desa sehingga mempermudah aktivitas warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian serta mempermudah anak-anak di Desa Sebadak untuk bepergian ke sekolah tanpa harus menggunakan perahu.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat sekitar untuk menjaga dan merawat jembatan sebaik mungkin agar konstruksinya bisa berumur panjang.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bahwa pembangunan jembatan gantung merupakan salah satu infrastruktur kerakyatan yang akan memperlancar mobilitas dan memangkas waktu tempuh antar desa yang sebelumnya harus memutar jauh karena terpisah oleh kondisi geografis, seperti lereng, bukit, jurang, ataupun sungai.
Dengan demikian, keberadaan infrastruktur ini akan mempermudah akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga.