Pengembangan Stasiun Tanah Abang Tahap 1 Ditargetkan Rampung September Tahun Ini
Proyek pengembangan Stasiun Tanah Abang Tahap I ditargetkan rampung pada bulan September 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal sebagaimana informasi yang dikutip dari laman kompas.com.
Risal menjelaskan bahwa pengembangan Stasiun Tanah Abang akan terbagi dalam tiga tahap yang dimana untuk tahap pertamanya sendiri disebut menelan nilai investasi sebesar Rp 380,93 miliar dan ditargetkan selesai pada tahun ini tepatnya di bulan September 2024.
Adapun ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub dalam pembangunan tahap 1 proyek ini meliputi pembangunan gedung stasiun baru dan emplasmen di lahan bekas Depo Lokomotif Tanah Abang.
Sebagai informasi, Pengembangan Stasiun Tanah Abang Tahap I telah dilakukan peletakkan batu pertama atau groundbreaking pada 30 April 2023 dan baru mulai dikerjakan pada Mei 2024.
Proyek pembangunan Stasiun Tanah Abang baru ini merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan operator yakni Kemenhub, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Melalui kolaborasi tersebut, masing – masing pihak memegang tanggung jawab atas sejumlah pekerjaan.
Dimana dalam pengembangan Stasiun Tanah Abang, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub bertanggung jawab untuk mengerjakan pembangunan gedung stasiun termasuk emplasemen, peron, penataan jalur, dan fasilitas operasi kereta api.
Kemudian KAI akan bertanggung jawab dalam penataan area parkir dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bertanggung jawab terhadap penataan area dan akses di sekitar stasiun.
Mengutip informasi dari laman kompas.com, pengembangan ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah dan PT KAI untuk meningkatkan Stasiun Tanah Abang menjadi stasiun ultimate yang nantinya diharapkan mampu mengakomodasi pertumbuhan penumpang KRL Commuter Line Jabodetabek.
Seperti diketahui sesuai data yang dihimpun berdasarkan tap in dan tap out, jumlah penumpang yang keluar-masuk di Stasiun Tanah Abang dilaporkan mencapai lebih dari 36.000 orang per hari dan penumpang yang transit di stasiun ini mencapai 105.000 orang per hari.
Setelah adanya pengembangan ini, Stasiun Tanah Abang diharapkan akan mampu melayani penumpang keluar-masuk sebanyak 80.000 orang per hari dan penumpang transit sebanyak 300.000 orang per hari dengan 4 peron dan 6 jalur aktif.