Pemkot Surabaya Alokasikan Rp6,03 Triliun Untuk Pembangunan Infrastruktur Tahun Ini

HeadlineNews

Mengawali tahun 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur strategis demi mendukung visi Surabaya sebagai superhub megapolitan.

Untuk membiayai proyek-proyek pembangunan infrastruktur di tahun 2025, Pemkot Surabaya mengalokasikan sebesar Rp 6,03 triliun atau setara dengan 48,85 persen dari APBD tahun 2025 yang mencapai sebesar Rp 12,3 triliun.

Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk memajukan kota Surabaya karena hampir setengah dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya 2025 tersebut akan dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur terutama proyek infrastruktur yang masuk dalam program prioritas pembangunan tahun 2025.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menetapkan sejumlah program prioritas di bidang infrastruktur pada tahun 2025 yang fokus utamanya mencakup pembangunan bidang infrastruktur dan penataan kawasan permukiman.

Program prioritas ini mengacu pada visi dan misi Kota Surabaya yang tertuang dalam Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2021-2026.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa proyek infrastruktur dalam progrem tersebut diprioritaskan untuk mendukung Surabaya sebagai Superhub Megapolitan menuju kota dunia.

Adapun program pembangunan tahun 2025 tersebut terbagi dalam beberapa skala atau kategori yakni :

  • Skala Kota : proyek yang diprioritaskan Pemkot di tahun ini mencakup proyek Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB), Radial Road, peningkatan Jalan Wiyung, diversi saluran Gunungsari serta normalisasi saluran. Selain pembangunan infrastruktur jalan, Pemkot Surabaya juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur drainase dan rumah pompa untuk penanganan banjir 2025.
  • Skala Lingkungan : proyek yang diprioritaskan Pemkot di tahun ini mencakup proyek perbaikan jalan dan saluran perkampungan, serta pavingisasi.
  • Kategori Teknologi Informasi : proyek yang diprioritaskan Pemkot di tahun ini mencakup proyek pengembangan jaringan fiber optik (FO) dan satu data
  • Kategori Kesehatan : proyek yang diprioritaskan Pemkot di tahun ini yaitu pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Surabaya Selatan yang rencananya akan dibangun dengan luas lahan 7.132 meter persegi di Jalan Mastrip Anggrek I, Karangpilang. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjad menyampaikan bahwa proyek ini membutuhkan dana yang besar untuk pembebasan lahan dan pembangunan fisik.

Jika dikerjakan lebih awal, manfaat ekonominya akan segera dirasakan. Namun berbeda jika dilakukan per-segmen disebut akan memakan waktu lebih lama dan meningkatkan biaya akibat kenaikan harga lahan.

Back to top button