Pembangunan Bendungan Cijurey Dipercepat, Progres Fisik Sudah 30,30% Hingga Pertengahan Tahun 2025
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan Bendungan Cijurey yang berlokasi di Kecamatan Cariu, Kecamatan Sukamakmur dan Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Hingga akhir Juni 2025, pembangunan Bendungan Cijurey dilaporkan telah mencapai progres fisik sebesar 30,30% sebagaimana informasi yang dikutip dari laman instagram Kementerian PU pada Rabu, 30 Juli 2025.
Adapun pekerjaan yang telah berjalan meliputi pembangunan bendungan utama, saluran pengelak, bangunan pelimpah, pekerjaan instrumentasi serta pekerjaan jalan akses kanan dan kiri.
Progres yang tercapai sejauh ini menunjukkan adanya kemajuan yang cukup baik meski sempat dihadapkan beberapa kendala teknis seperti potensi longsor dan pengaturan ulang lokasi fasilitas umum yang kini telah ditangani melalui koordinasi intensif dan penyesuaian desain konstruksi.
Spesifikasi Bendungan Cijurey beserta Manfaatnya
Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan bahwa pembangunan bendungan ini merupakan wujud nyata dari komitmen jangka panjang pemerintah dalam rangka memperkuat ketahanan air, mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian serta mereduksi banjir.
Bendungan Cijurey dirancang memiliki kapasitas tampung mencapai 14,37 juta meter kubik dengan luas genangan 56,15 hektare.
Setelah resmi beroperasi nantinya, Bendungan Cijurey akan memasok air irigasi untuk Daerah Irigasi Cihoe-Cikumpeni seluas 1.486 hektare dan DI Ciomas-Pasang Bedil seluas 60 hektare serta dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari 180% menjadi 265%, dan berpotensi menambah Daerah Irigasi Baru seluas 501 Ha.
Selain untuk irigasi dan meningkatkan produktivitas pertanian, Bendungan Cijurey juga mampu mereduksi potensi banjir di wilayah hilir Sungai Cihoe dengan menurunkan debit banjir Q25 dari 291,47 m³/detik menjadi 118,53 m³/detik, atau sekitar 59,33%.
Tak hanya dirancang untuk mengendalikan banjir, bendungan ini juga memiliki manfaat lainnya guna mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto yaitu menyediakan air baku sebesar 0,71 m³/detik untuk Kecamatan Cariu dan Sukamakmur, serta berpotensi menjadi sumber pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) sebesar 1 MW dan PLTS sebesar 10 MW.s
Kementerian PU akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat agar dampak sosial dapat diminimalkan secara adil dan partisipatif.
Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air memastikan Pembangunan Bendungan Cijurey tetap berjalan sesuai koridor keselamatan, tata ruang, dan keberlanjutan lingkungan dengan mengedepankan kualitas, akuntabilitas, serta keselamatan konstruksi agar manfaat bendungan ini dapat segera dirasakan oleh masyarakat luas dan menjadi bagian penting dari pembangunan berkelanjutan di wilayah Jawa Barat.














