Menuju Ulang Tahun ke – 64, Ini Kontribusi Nyata Pembangunan Infrastruktur Waskita Karya Selama 10 Tahun Terakhir

HeadlineNews

Menuju ulang tahunnya yang ke – 64, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menorehkan pencapaian yang luar biasa di sepanjang perjalanan panjangnya sebagai perusahaan BUMN konstruksi yang terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

Salah satu pemain utama yang memegang peran penting dalam pembangunan infrastruktur nasional ini tercatat telah membangun sebanyak 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam 10 tahun terakhir.

Hal ini sebagaimana informasi paparan publik (publik expose) terakhir yang dirilis Waskita Karya pada November 2024.

Dalam dokumen publik expose tersebut, Waskita Karya telah membangun 88 PSN yang 65 proyek di antaranya sudah selesai dan sebanyak 23 proyek yang tersisa tengah dalam tahap pembangunan.

Sumber Foto : investor.waskita.co.id

Adapun sebanyak 88 PSN tersebut bila dirincikan adalah sebagai berikut

– 57 proyek merupakan proyek konektivitas seperti jalan tol, jembatan, dan Light Rail Transit (LRT).

– 23 proyek merupakan proyek infrastruktur air seperti bendungan dan irigasi.

– 6 proyek merupakan proyek engineering, procurement, dan construction (EPC) seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga (Jargas).

– 2 proyek merupakan proyek gedung yang mencakup universitas dan pabrik.

Dari berbagai jenis proyek infrastruktur yang digarapnya, proyek Waskita Karya khususnya di sektor jalan tol disebut telah memberikan multiplier effect (efek ganda) kepada masyarakat, di antaranya yaitu menyerap tenaga kerja lebih dari 4.000, dan berdampak senilai Rp5 triliun terhadap perekonomian nasional per tahun yang dihasilkan dari 18 ruas tol pada sektor pangan, pariwisata, serta logistik.

Selain menggarap infrastruktur PSN, Waskita Karya juga turut terlibat mengambil peran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.

Nampak, sebanyak 12 proyek IKN telah dikelolanya dengan nilai sebesar Rp8,1 triliun. Dimana 5 proyek di antaranya bernilai kontrak besar seperti Gedung Kesekretariatan Negara Paket 3 dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,6 triliun, Jalan Tol IKN Segmen 5A (Tempadung-Pulau Balang) dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,2 triliun, Rumah Susun ASN 3 dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,1 triliun, Gedung Kementerian Koordinator 4 dengan nilai kontrak sebesar Rp 874 miliar dan Jalan Feeder District IKN dengan nilai kontrak sebesar Rp 660 miliar.

Waskita berkomitmen akan menyelesaikan seluruh proyek yang digarapnya termasuk proyek IKN secara tepat waktu agar bisa segera difungsikan.

Waskita juga menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan air.

Hal ini terlihat dari 23 infrastruktur air yang telah dibangun olehnya berupa bendungan dan irigasi seperti Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, Karian di Banten, Margatiga di Lampung, Leuwikeris di Jawa Barat, Irigasi Salamdarma di Sumedang, dan Mrican di Jawa Timur.

Maka dari itu, Waskita berkomitmen berinovasi menggunakan teknologi teranyar di sektor konstruksi pada setiap proyek yang dikerjakannya untuk mempercepat pengerjaan proyek sekaligus mendukung kelangsungan bisnisnya dalam menghadapi era digitalisasi saat ini.

Misalnya penggunaan Building Information Modelling (BIM) yang dapat membantu pembangunan proyek secara lebih efisien serta Artificial Intelligence (AI) Pavement Crack Detection untuk mendeteksi objek kerusakan jalan.

Sebagai informasi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi.

Kegiatan usaha yang dijalankannya mencakup pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, pabrik, jembatan, bendungan, perumahan dan fasilitas industri lainnya.

Didirikan sejak 1 Januari 1961 silam, PT Waskita Karya saat ini telah menjadi salah satu BUMN terkemuka di Indonesia yang telah memainkan perannya dalam pembangunan berbagai infrastruktur negara.

Berdiri selama lebih dari 60 tahun, PT Waskita Karya telah mengembangkan usahanya dan kini memiliki 4 anak usaha yang terdiri dari PT Waskita Beton Precast Tbk, PT Waskita Karya Infrastruktur, PT Waskita Karya realty dan PT Waskita Toll Road.

PT Waskita Karya selalu berusaha mengutamakan kualitas untuk hasil yang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan dimilikinya sertifikasi penting seperti ISO 9002:1994 sejak bulan November 1995 lalu yang menjadi bentuk pengakuan internasional terhadap manajemen mutu ISO yang dilaksanakan perusahaan.

Back to top button