Menteri PUPR Tinjau Bendungan Tanju, Dorong Percepatan Jaringan Irigasi untuk Ketahanan Pangan NTB

HeadlineNews

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Tanju yang berlokasi di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (21/9/2025).

Sumber : Kementerian PU

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bendungan multifungsi tersebut dapat segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung suplai air irigasi pertanian.

Dalam peninjauannya, Menteri Dody menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat penyelesaian jaringan irigasi agar air dari bendungan benar-benar mengalir hingga ke lahan pertanian masyarakat.

Ia menyebut bahwa kunci peningkatan produksi pangan ada pada ketersediaan air, sehingga dibentuk tim teknis terpadu untuk mencari solusi komprehensif agar bendungan dapat berfungsi optimal.

Pemerintah menargetkan penyelesaian saluran irigasi sepanjang 24 km di sisi kanan dan 24 km di sisi kiri bendungan, dengan total panjang mencapai 48 km. Upaya ini menuntut kerja sama lintas sektoral, melibatkan pemerintah daerah, perguruan tinggi, serta masyarakat setempat.

Pada kesempatan itu, Menteri Dody juga sempat berdialog dengan para petani dan kepala desa di sekitar bendungan.

Ia menekankan bahwa masyarakat yang telah merelakan lahannya untuk pembangunan bendungan harus segera merasakan manfaat nyata.

Harapannya, suplai air yang berkelanjutan memungkinkan petani yang sebelumnya hanya menanam sekali setahun dapat meningkatkan intensitas tanam hingga dua atau tiga kali dalam setahun.

Dengan kondisi tersebut, produktivitas pertanian di Dompu diyakini akan meningkat, terutama untuk komoditas jagung dan padi yang menjadi andalan wilayah NTB.

Menteri Dody menyampaikan bahwa dirinya akan kembali meninjau Bendungan Tanju setelah tim teknis menyelesaikan kajian lapangan secara menyeluruh.

Langkah ini  menurutnya merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.

Kepala Desa Tanju, Buyung Susanto, menambahkan bahwa kehadiran bendungan ini telah lama menjadi harapan masyarakat yang tinggal di kawasan dengan kondisi alam relatif tandus.

Ia berharap keberadaan bendungan tidak hanya memperkuat produksi jagung, tetapi juga mampu mengembangkan budidaya padi sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga.

Back to top button