Masjid IKN Ditargetkan Sudah Siap Digunakan Untuk Gelar Shalat Idul Fitri Tahun 2025
Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan sudah bisa digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarakan shalat Idul Fitri pada tahun 2025 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti saat meninjau pembangunan Masjid Negara IKN pada Minggu, 1 November 2024.
Dalam peninjauannya tersebut, Diana meminta progres pembangunan mesjid dipercepat agar proses tutup atap atau topping off dapat selesai pada bulan ini tepatnya Desember 2024 sehingga secara struktur sudah dapat digunakan mulai Maret 2025 mendatang.
Sebagai informasi, Masjid Negara IKN dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi dengan luas bangunan 61.596 meter persegi.
Mesjid ini dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya yaitu bangunan komersial seluas 2.212 meter persegi setinggi dua lantai dan bangunan penunjang seluas 727 meter persegi setinggi satu lantai.
Adapun bangunan masjid tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu
1. Kubah Utama
Kubah masjid yang mengambil konsep simbol sorban dan bentukan galaksi andromeda sebagai ketakberhinggaan semesta alam raya.
2. Plaza Terbuka
Area Plaza ini memberikan ketegasan arah Kiblat yang berlanjut ke arah Menara Minaret serta memberikan nuansa religius yang semakin mendalam.
3. Minaret
Menara Minaret ini didesain dengan bentuk dinamis yang melambangkan putaran semesta yang meliuk ke atas, menggambarkan keilahian dan kebesaran Tuhan.
Untuk pembangunannya, Masjid Negara ini dilaksanakan di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur dengan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya Tbk–PT Hutama Karya KSO.
Proyek senilai Rp 940 miliar ini telah dimulai pengerjaannya sejak November 2023 dengan estimasi waktu pelaksanaan selama 400 hari kerja.
Setelah rampung, masjid ini nantinya diharapkan dapat menjadi pusat ibadah dan kegiatan masyarakat di Ibu Kota Nusantara yang baru.