Konstruksi Tol Probolinggo – Banyuwangi Tahap 1 Capai Progres 86%
Pembangunan Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi (Probowangi) terus menunjukkan progres yang signifikan.
Hingga 3 Agustus 2025, konstruksi Tahap I yang membentang dari Probolinggo hingga Besuki telah mencapai 86,43 persen dengan proses pembebasan lahan dilaporkan tuntas 100 persen.
Capaian ini menandai langkah maju dalam penyelesaian salah satu proyek infrastruktur strategis di Jawa Timur.
Tahap pertama tol sepanjang 49,68 kilometer ini terbagi dalam tiga paket pekerjaan, yakni Gending – Kraksaan, Kraksaan – Paiton, serta Paiton – Besuki.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), selaku pengelola proyek menargetkan penyelesaian tahap awal ini dapat segera diwujudkan.
Menurut Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, rampungnya Tahap I ini akan memperkuat perekonomian Jawa Timur sekaligus mengurangi ketimpangan infrastruktur antarwilayah.
Selain itu, Tol Probolinggo–Besuki juga diperkirakan mampu memangkas waktu tempuh secara signifikan. Jika sebelumnya perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit, maka dengan adanya tol ini, durasi perjalanan dapat dipersingkat menjadi hanya 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80–100 kilometer per jam.
Sebagai informasi, Jalan Tol Probowangi dengan total panjang 175,4 kilometer ini terbagi dalam dua tahap yakni Tahap I ruas Probolinggo–Besuki serta Tahap II ruas Besuki – Banyuwangi.
Kemudian secara keseluruhan, ruas Probowangi terdiri atas tujuh seksi yang membentang hingga Ketapang.
Adapun Tahap I Tol Probolinggo – Besuki akan dilengkapi tiga gerbang tol, yaitu Kraksaan, Paiton, dan Situbondo Barat, serta tiga simpang susun yang terdiri dari SS Kraksaan, SS Paiton, dan SS Besuki.
Apabila pembebasan lahan berjalan sesuai rencana, segmen Gending–Paiton ditargetkan rampung pada tahun 2025, sementara segmen Paiton–Besuki diproyeksikan selesai pada tahun 2026.
Keberadaan tol ini diharapkan tidak hanya sekadar memperlancar arus logistik, tetapi juga diproyeksikan menjadi katalisator pertumbuhan sektor pariwisata, pertanian, dan industri di kawasan Tapal Kuda.
Proyek ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat transformasi ekonomi melalui pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), ruas jalan tol ini diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan Probolinggo–Banyuwangi dari yang sebelumnya membutuhkan waktu sekitar lima jam melalui jalan arteri menjadi hanya dua jam.
Serta diproyeksikan menjadi ruas pamungkas jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga timur Pulau Jawa.














