Kementerian PU, Kementan dan TNI AD Siap Dukung Program Swasembada Pangan Melalui Infrastruktur Sumber Daya Air
Kementerian PU bersama Kementerian Pertanian dan TNI AD memperkuat kolaborasi untuk mendukung percepatan pencapaian program swasembada pangan melalui pengembangan infrastruktur sumber daya air.
Kolaborasi ini dilakukan untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu hingga 5 tahun ke depan.
Hal ini dipertegas dengan pernyataan Kementerian PU dalam rapat koordinasi yang digelar di Kantor Kementerian Pertanian pada Kamis (05/12/2024) sebagaimana informasi yang dikutip dari laman instagram Kementerian PU.
Dalam rapat tersebut, Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa pihaknya (Kementerian PU) siap mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto dengan menyediakan infrastruktur irigasi.
Kemudian Kementerian Pertanian untuk merealisasikan program ini juga akan fokus menyiapkan sarana produksi seperti pupuk, benih, alat dan mesin pertanian (Alsintan).
Sedangkan, TNI AD akan membantu Kementerian Pertanian mencapai swasembada pangan dengan mengerahkan batalyon produksi di berbagai wilayah.
Seperti diketahui, dukungan TNI AD untuk membantu peningkatan pertanian telah ada sejak Prabowo Subianto masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Prabowo memiliki program dengan tajuk “Batalyon Produksi” yang dimana tugas dari prajurit ini adalah membantu dan menyukseskan program pemerintah, termasuk di sektor pertanian.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia menjelaskan bahwa Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air akan melakukan peningkatan luas tanam melalui optimalisasi IP salah satunya dengan penyediaan air irigasi dari bendungan eksisting dengan target seluas 8.994 Ha.
Kemudian Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU juga menargetkan penambahan luas tanam sebesar 2.334.580 hektare pada tahun 2025.
Target ini meliputi optimalisasi irigasi dari bendungan eksisting (8.994 Ha), bendungan baru (222.717 Ha), rehabilitasi daerah irigasi pusat (74.778 Ha), irigasi daerah melalui DAK (43.975 Ha), dan irigasi desa/masyarakat melalui P3-TGAI (133.100 Ha).
Penambahan luas tanam ini juga didukung melalui program optimasi lahan (OPLAH) seluas 851.017 Ha dan pompanisasi 1.000.000 Ha.
Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut yaitu Menteri PU Dody Hanggodo dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak