Kementerian PU Akan Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri, Nilai Anggaran Capai Rp67 Miliar
Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas akan membangun saluran irigasi Semantok Kiri dengan anggaran mencapai Rp67 miliar pada TA 2025.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat melanjutkan kunjungan kerjanya meninjau Bendungan Semantok pada Jumat, 22 November 2024
Pembangunan saluran irigasi ini dilakukan guna memperluas cakupan area sawah yang terlayani jaringan irigasi dari Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.
Seperti diketahui, Bendungan Semantok saat ini telah mengairi 1.906 hektare lahan pertanian. Namun dengan luas area genangan sebesar 365 hektare, distribusi airnya dinilai belum optimal dan perlu adanya pengembangan.
Oleh sebab itu, Dody menyebut pihaknya memutuskan untuk membangun saluran Intake Kiri menuju ke Daerah Irigasi (DI) Ngomben guna memaksimalkan fungsi bendungan.
Pembangunan saluran irigasi ini diharapkan dapat menambah seluas 499 hektare area cakupan layanan irigasi Bendungan Semantok sehingga semua lahan pertanian bisa terairi.
Tak berhenti sampai disitu, Kementerian PU ke depannya juga akan terus berkoordinasi dengan para kelompok petani sekitar untuk meningkatkan cakupan layanan irigasi Bendungan Semantok secara bertahap demi terwujudnya Swasembada Pangan yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai informasi, Bendungan Semantok dibangun dengan kapasitas tampung sebesar 23 juta m3 yang bersumber dari aliran Sungai Semantok dan luas area genangan sebesar 365 ha.
Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2022 silam, Bendungan ini sangat bermanfaat dan telah membantu banyak para petani di Nganjuk.
Adapun manfaat dari bendungan tersebut yaitu tak hanya membantu dalam mengurangi risiko banjir di area persawahan, tetapi juga dapat difungsikan sebagai sumber air Daerah Irigasi (DI) Bening, DI Ngomben dan Rejoso yang dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 181% menjadi 291%.
Sehingga jumlah panen petani di Nganjuk semakin meningkat karena Petani yang mulanya hanya bisa menanam padi sebanyak dua kali, kini dengan adanya bendungan tersebut para petani bisa menanam padi hingga tiga kali.