Jembatan Garuda, Jembatan Baru Buatan China Siap Dibangun di Pontianak
PT Kapuas Bekah Illahi bersama dengan kontraktor asal China yakni China State Construction Overseas Development Shanghai berencana akan membangun jembatan baru yang diberi nama Jembatan Garuda di tengah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Jembatan baru ini rencananya akan dibangun di atas Sungai Kapuas dengan total bentang mencapai 700 meter yang nantinya dapat menghubungkan jalan Bardan dan Siantan di kota Pontianak.
Adapun total bentangan 700 meter ini termasuk penataan jalan di sisi darat. Sementara bentang utamanya sendiri memiliki panjang 365 meter dengan lebar jembatan yang akan dibuat sepanjang 30 meter.
Direktur Utama Kapuas Berkah Illahi Karsono menargetkan ground breaking pembangunan jembatan ini dapat dilaksanakan pada Maret 2023 mendatang. Namun untuk saat ini, pihaknya masih menunggu rekomendasi Kementerian PUPR terkait pembangunan jembatan tersebut.
Apabila sesuai target, pihaknya akan melakukan pembangunan jembatan selama 14 bulan dengan target penyelesaian pada tahun 2024 mendatang.
Proyek jembatan baru ini akan dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Bahkan, Karsono menyebut pihaknya sendiri telah menyiapkan dana investasi hingga mencapai Rp 1 triliun lebih untuk membangun jembatan baru yang akan diberi nama Jembatan Garuda tersebut.
Pemberian nama Garuda pada jembatan baru yang satu ini merupakan bentuk penghormatan kepada tokoh pahlawan Pontianak Sultan Hamid II yang merancang lambang Garuda sebagai lambang negara Indonesia.
Adapun kelebihan yang dimiliki jembatan baru ini yaitu dapat menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air yang nantinya akan memanfaatkan arus Sungai Kapuas di bawah jembatan untuk membangkitkan listrik yang dibutuhkan untuk jembatan.
Selain menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air, jembatan ini dibuat untuk mengatasi masalah kemacetan dan waktu tempuh yang sangat lama dari pusat kota Pontianak ke kawasan utara.
Pasalnya, Jembatan ini dinilai mampu memangkas banyak waktu tempuh perjalanan menuju kawasan utara Pontianak menjadi sekitar 5-15 menit perjalanan dari yang sebelumnya membutuhkan waktu selama 1 – 2 jam dengan menggunakan kapal ferry.