Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, HK Siapkan 6 SPKLU di Tol Terpeka untuk Pemudik Mobil Listrik
PT Hutama Karya (Persero) dikabarkan telah menyiapkan sebanyak 6 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka) di Provinsi Sumatera.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan dan kelancaran bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik saat arus mudik Lebaran 2024 sebagaimana informasi yang dikutip dari laman antaranews.com pada Rabu, 27 Maret 2024.
Enam unit SPKLU tersebut tersebar di enam lokasi pada ruas tol terpeka yakni Rest Area KM 163A, Rest Area KM 172B, Rest Area KM 277A, Rest Area KM 269B, Rest Area KM 306B, dan Rest Area KM 311A.
Selain menyediakan SPKLU untuk menjamin kebutuhan pengisian baterai bagi pengguna kendaraan listrik, Taufiq Hidayat selaku Branch Manager Tol Terpeka PT Hutama Karya menjelaskan bahwa pihaknya juga menyiapkan sembilan rest area guna menghadapi adanya lonjakan pengguna jalan tol yang diprediksi akan terjadi saat arus mudik berlangsung.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman republika.co.id, rest area tersebut memiliki sebanyak 827 bilik toilet permanen dan semi.
Kemudian untuk memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) tercukupi, arus mudik tahun ini juga ada penambahan tiga SPBU modular yang terletak di Rest Area KM 277A, KM 306B dan KM 269B.
Menurut Taufiq, Kebutuhan SPBU ini penting agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang mengantre dalam mengisi bahan bakar.
Sebagai informasi, Hutama Karya saat ini masih fokus untuk memperbaiki jalan yang rusak pada ruas Tol Terpeka dengan target rampung pada H – 10 jelang Lebaran.
Hutama Karya memprediksi selama arus mudik Lebaran ini berlangsung akan terjadi peningkatan penggunaan jalan tol tersebut sebesar 60 persen dari hari biasanya.
Taufiq memprediksi Puncak arus mudik akan terjadi pada 6 April 2024 dengan jumlah sebanyak 27.662 kendaraan melintas. Sedangkan, untuk puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 14 April 2024 dengan jumlah sebanyak 27.628 kendaraan melintas di tol tersebut.
Oleh karena itu, Taufiq mengimbau kepada seluruh pengguna jalan ruas Tol Terpeka agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan tetap mematuhi batas kecepatan mengemudi maksimal 100 km/jam.
Terutama saat kondisi hujan, diharapkan dapat menurunkan laju kecepatan kendaraan karena kondisi jalan yang cenderung basah dan licin dapat menyebabkan ban mobil tidak menapak dengan baik.
Mengutip informasi dari laman wikipedia.com, kondisi di mana ban kendaraan seperti mobil yang kehilangan daya cengkeram atau kehilangan penapakan (traksi) dikenal dengan istilah Aquaplaning.
Tak hanya mobil, Taufiq juga menghimbau pengemudi kendaraan besar seperti bus dan truk agar selalu mematuhi rambu-rambu dan menggunakan lajur kiri.
Apabila saat perjalanan, kondisi pengemudi mulai terasa lelah diharapkan segera berhenti di rest area terdekat untuk beristirahat sejenak.