Impounding Juni 2023, Bendungan Sepaku Semoi Capai Progres 82%
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga kini masih terus mempercepat pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Sumadilaga melaporkan progres fisik pembangunan Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 82,5 persen dan ditargetkan selesai serta bisa diisi air (impounding) pada Juni 2023 mendatang.
Adapun pekerjaan yang sedang dilakukan saat ini meliputi peninggian bendung utama yang kurang 4 meter.
Pembangunan bendungan ini bertujuan untuk mendukung penyediaan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Bendungan dengan luas lahan mencapai 378 hektar dan kapasitas daya tampung sebesar 11 juta meter kubik ini diproyeksikan dapat menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter/detik yang terbagi sebanyak 2000 liter/detik untuk IKN Nusantara dan sisanya 500 liter/detik untuk Balikpapan.
Pada tahun 2035 mendatang, bendungan ini ditargetkan mampu menyuplai kebutuhan air baku hingga 5.000 liter per detik untuk penduduk IKN yang diproyeksikan akan mencapai sekitar 2 juta orang.
Selain sebagai sumber penyedia air baku untuk IKN, bendungan ini juga memiliki fungsi lain yang strategis dan juga penting untuk IKN yaitu mampu mengendalikan banjir.
Bendungan Sepaku Semoi dinilai mampu mereduksi banjir sebesar 55,26 %, menjadi sumber air irigasi untuk meningkatkan sektor pertanian, serta berpotensi sebagai destinasi wisata baru.
Bendungan yang dibangun dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 ini dikerjakan oleh PT. Brantas Abipraya – PT Sacna – dan PT. BRP (KSO) sebagai kontraktor pelaksana dengan biaya konstruksi mencapai Rp556 miliar yang berasal dari dana APBN Tahun Anggaran (TA) 2019-2023.