Groundbreaking Proyek Pembangunan LNG Plant Pertama di Pulau Jawa
Resmi Groundbreaking, Proyek pembangunan LNG Plant di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) Telah Dimulai
PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dikabarkan telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pembangunan Liquefied Natural Gas (LNG) plant di kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Provinsi Jawa Timur pada Kamis, 9 November 2023.
Groundbreaking proyek ini membuktikan komitmen SIER untuk terus memberikan kemudahan investasi yang masuk ke Jawa Timur.
Adapun peresmian dimulainya pembangunan LNG Plant milik PT Likuid Nusantara Gas (LNG) tersebut dilaksanakan oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim Nur Cholis yang mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Direktur Utama PT Jababeka Tbk (Perseroan) Budianto Liman, Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur (entitas anak Perseroan) Tjahjadi Rahardja, Direktur Utama PT Likuid Nusantara Gas Wira Rahardja, Chief Financial Officer PT Likuid Nusantara Gas Kelvin Susilo, COO Yafet Rutherford Marzuki, CMO PT Likuid Nusantara Gas Adimulia Widjojo dan Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono.
Dirut PT LNG Wira Rahardja mengucapkan rasa terima kasihnya kepada PIER (kawasan industri milik PT SIER) yang telah turut membantu dalam pembangunan proyek ini, mulai dari proses perizinan hingga acara groundbreaking.
Sehingga proses pembangunan LNG plant pertama di pulau Jawa tersebut tidak ada kendala yang berarti. Dengan adanya kemudahan ini, Wira berharap proses pembangunan LNG plant bisa selesai tepat waktu.
Pada kesempatan tersebut, Wira juga mengungkapkan sejumlah alasan terpilihnya PIER sebagai lokasi investasi diantaranya yaitu :
Pertama, LNG plant yang akan dibangun dekat dengan pipa gas milik Pertamina Gas (Pertagas) yang berjarak hanya sekitar 60 meter.
Kedua, PIER terhubung dengan akses keluar masuk tol sehingga memudahkan pengiriman LNG ke luar daerah seperti ke Jawa Tengah, Jawa Barat atau Bali.
Ketiga, PIER yang merupakan kawasan industri sehingga lebih ramah lingkungan dan mudah mengurus perizinan.
Keempat, ekosistem di PIER sangat menunjang seperti ketersediaan air, listrik, prosesing limbah hingga pemadam kebakaran.
Adapun proses pembangunan pabrik tersebut diperkirakan membutuhkan waktu sembilan bulan atau sudah bisa beroperasi pada September 2024 mendatang.
Proyek dengan total nilai investasi sebesar 16,8 juta dolar AS ini disebut bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 120 hingga 140 orang.
Dirut PT SIER Didik Prasetiyono mengucapkan terima kasihnya kepada Wira Rahardja selaku Dirut PT LNG yang telah memutuskan untuk berinvestasi di kawasan industri PIER.
Didik berjanji pihaknya akan memfasilitasi semua kebutuhan yang dibutuhkan PT LNG untuk kemudahan proses pembangunan LNG plant.
Didik menyebut pihaknya sebagai pengelola kawasan industri berkomitmen kepada semua tenan termasuk PT LNG untuk terus berupaya agar semua investasi yang masuk di kawasan industri milik SIER mendapatkan kemudahan.
Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) berharap dibangunnya LNG plant di PIER ini akan membawa peningkatan perekonomian di Jawa Timur mengingat PT LNG menyediakan energi bersih yang sangat dibutuhkan di masa depan.
Direktur Utama PT Jababeka Tbk Budianto Liman menjelaskan bahwa pembangunan pabrik ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam meningkatkan bauran energi rendah emisi ramah lingkungan melalui penyediaan gas alam cair guna memenuhi kebutuhan pelaku industri dan komersial dalam negeri.
Pembangunan pabrik LNG tersebut disambut baik oleh Kepala Dinas ESDM Jatim, Nur Cholis. Dirinya berharap pembangunan pabrik LNG plant dapat berjalan dengan lancar dan bisa memenuhi kebutuhan industri – industri yang ada di Jawa Timur.