Diresmikan Presiden, NasDem Tower Garapan Wika Gedung Gambarkan Transformasi Peradaban Bangsa
NasDem Tower yang merupakan gedung kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem telah rampung dan diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa 22 Februari 2022.
Gedung yang dibangun oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) ini merupakan rumah baru bagi partai Nasional Demokrat yang terletak di Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Dalam acara peresmian, Presiden Jokowi juga turut menyampaikan rasa kagumnya atas kemegahan dan kemewahan Kantor DPP Partai Nasdem yang baru ini lantaran isinya yang tidak hanya mewah tetapi juga menunjukkan keinginan perubahan peradaban bagi negara ini.
“Tadi begitu masuk ke gedung ini, ke Nasdem Tower ini, saya betul-betul sangat kagum karena kantornya Partai Nasdem betul-betul sebuah kantor yang super mewah, yang komplit, dengan isinya yang menunjukkan keinginan perubahan peradaban bagi negara ini,” kata Presiden RI Jokowi saat meresmikan langsung sebagaimana dilansir melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa 22 Februari 2022.
Dimana, hal tersebut ditandai dengan adanya fasilitas seperti galeri kebangsaan yang di dalamnya terpajang lukisan para pahlawan indonesia, ruang perpustakaan bernama Panglima Item yang menyajikan buku tentang politik, pemerintahan, pendidikan dan budaya.
Selain itu, juga terdapat fasilitas war room yang siap menyajikan data apapun mengenai aktivitas dan kinerja para kader dari tingkat pusat hingga tingkat kecamatan dengan dilengkapi sejumlah layar berukuran besar untuk memantau berbagai kegiatan partai.
Jokowi menyebut adanya war room ini mengindikasikan adanya big data yang menunjukkan Partai Nasdem adalah partai modern yang selalu mengupdate kegiatan apapun, data apapun secara realtime.
Jokowi berasumsi bahwa kantor Partai Nasdem terlihat jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kantor Partai Republik atau kantor Partai Demokrat di Amerika atau kantor Partai PKC di Tiongkok.
Kemegahan kantor baru Partai Nasdem yang membuat Presiden Jokowi sampai kehabisan kata – kata ini, diharapkan mampu meningkatkan kerja partai di lapangan menjadi lebih masif dan intensif.
“Karena betul-betul saya nggak bisa ngomong. Betul, nggak bisa ngomong. Betul-betul kantor yang begitu sangat kompletnya. Tinggal sekarang ini adalah bagaimana mengisi memaknai kantor ini dengan kerja-kerja lapangan yang lebih masif dan lebih intensif,” ujar Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden serta Main Contractor WIKA Gedung yang telah menyelesaikan pembangunan gedung.
Dalam proyek ini, pekerjaan yang dikerjakan WEGE sebagai Kontraktor Utama meliputi pekerjaan struktur, arsitektur dan plumbing.
Selain itu dalam proyek ini, WEGE juga turut mengaplikasikan teknik struktur baja komposit, yaitu perpaduan struktur baja dan beton untuk mendapatkan hasil konstruksi bangunan yang ideal, aman, kuat dan tahan lama.
Sementara untuk waktu pengerjaannya, NasDem Tower ini dapat diselesaikan oleh WEGE dalam kurun waktu 18 bulan. Gedung yang memiliki 23 lantai dengan total luas 30.000 meter persegi ini juga dilengkapi dengan sederet fasilitas, diantaranya ruang kerja pribadi Surya Paloh, Galeri Kebangsaan, Perpustakaan, Ballroom, Mini Theatre, Office, Ruang Siber, sky garden, hingga Helipad.
Tak hanya itu, Gedung yang merupakan markas dari Partai Nasdem ini juga dilengkapi dengan teknologi vertical parking system atau sistem parkir vertikal setinggi 21 lantai sekaligus menjadi yang tertinggi pertama di Indonesia.
Menurut Sekretaris Perusahaan WEGE, Bobby Iman Setya, teknologi tersebut akan mempermudah parkir kendaraan khususnya roda empat. Dengan adanya teknologi ini pengemudi tidak perlu repot mencari lahan parkir kosong lantaran fasilitas ini dapat menyusun mobil secara vertikal dengan otomatis sehingga lebih mudah dan praktis tanpa membutuhkan lahan yang luas.
Presiden meyakini dengan adanya kantor yang megah, mewah dan lengkap seperti yang dimiliki Partai Nasdem saat ini, dapat menjadi sebuah modal besar Partai Nasdem untuk menjadi partai terbesar di Indonesia.
