Butuh Anggaran Rp50 Triliun Lebih, Untuk Konstruksi Bangunan Koperasi Desa Merah Putih
Pemerintah terus mempercepat pembangunan fisik Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sebagai salah satu program prioritas nasional.
Tepat pada Selasa (18/11/2025), Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono melaporkan perkembangan terbaru dari pembangunan fisik Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI.
Dalam laporannya tersebut, Ferry mengaku pihaknya telah bekerja setiap hari untuk mengejar target Presiden Prabowo Subianto yang meminta pembangunan fisik dapat selesai pada Maret-April 2025.
Untuk itu, proses inventarisasi lahan terus bergerak cepat menunjukkan progres yang signifikan.
Hingga akhirnya hari ini, terdapat peningkatan jumlah titik tanah yang dinyatakan siap dibangun dari 30.378 titik menjadi 30.500 titik.
Adapun seluruh titik lahan yang telah terverifikasi akan langsung segera diserahkan kepada PT Agrinas untuk mulai dikerjakan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero), Joao Angelo De Sousa Mota, memaparkan kebutuhan anggaran untuk membangun satu gedung KDKMP.
Ia menjelaskan bahwa kebutuhan anggaran pembangunan satu gedungnya mencapai sebesar Rp1,658 miliar, atau sekitar Rp2,938 juta per meter persegi untuk seluruh Indonesia. Penetapan biaya ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geografis berbagai daerah di Indonesia.
Menurutnya, desain dan besaran anggaran tersebut masih rasional atau berada dalam batas kewajaran karena apabila pembangunan menggunakan pendekatan berbasis indeks justru akan membuat seluruh proyek melonjak drastis hingga ratusan triliun.
Meskipun begitu, Pemaparan anggaran tersebut memicu kritik dari anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI-P, Mufti Aimah Nurul Anam.
Ia menilai rancangan bangunan senilai Rp1,6 miliar untuk satu gedung koperasi terlalu mewah untuk skala desa. Menurutnya, anggaran tersebut berpotensi menjadi pemborosan, meskipun ia mengakui bahwa desainnya terlihat baik secara fisik.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pembentukan koperasi desa dan kelurahan Merah Putih telah dimulai tahun ini.
Prabowo menyebut hingga akhir tahun ini, sebanyak 80 ribu koperasi telah terbentuk dan setiap koperasi ditargetkan memiliki gedung beserta fasilitas gudang lengkap dengan cold storage untuk mendukung pengelolaan komoditas pangan.
Di bawah pengawasan DPR, program KDKMP diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nasional berbasis koperasi.
