Sejumlah Titik Telah Uji Laik Fungsi & Operasi, Tol Becakayu Siap Beroperasi Penuh
Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Jalan Tol Becakayu nampaknya tak lama lagi akan segera beroperasi setelah melaksanakan uji laik fungsi (ULF) dan uji laik operasi (ULO) yang merupakan rangkaian terakhir sebelum jalan tol beroperasi.
Sebagaimana melansir dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Selasa 2 Agustus 2022, Jalan Tol Becakayu telah melaksanakan uji laik fungsi (ULF) dan uji laik operasi (ULO) pada 6 Juli 2022 lalu di beberapa titik On-Off Ramp Tol Becakayu dengan meliputi titik yang terkoneksi dari Jalan Tol Wiyoto-Wiyono ke Jalan Tol Becakayu sisi Timur, On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca (Looping Pasar Gembrong), Off Ramp Jatiwaringin, dan GT Jatiwaringin 1.
ULF dan ULO Jalan Tol Becakayu tersebut dilaksanakan oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia dalam rangka memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di jalan tol. Agar dapat sesuai dengan standar managemen dan keselamatan lalu lintas terpenuhi dengan baik sebelum siap dioperasikan serta dilintasi masyarakat.
Setelah proses ULF Tol Becakayu selesai dan telah dilakukan perbaikan atas hasil pemeriksaan oleh tim, maka akan keluar sertifikat laik fungsi dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dan sertifikat laik operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Jalan Tol Becakayu Seksi IB dan IC Cipinang – Jaka Sampurna telah rampung sejak 2017, kemudian telah beroperasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sejak November 2017 lalu.
Dilansir dari bisnis indonesia, Jalan Tol Becakayu yang dikelola PT Kresna Kusuma Dyandra Marga dengan total sepanjang 16,02 km ini terdiri atas dua seksi yaitu, Seksi 1 Kasablanka–Jaka Sampurna sepanjang 11,9 km yang saat ini sudah beroperasi dan Seksi 2a Jaka Sampurna – Kayuringin sepanjang 4,12 Km dengan progres konstruksi sebesar 100 persen. Lalu Seksi 2A Ujung Kayuringin-Margajaya progres konstruksinya mencapai 95,45 persen. Targetnya konstruksi selesai menjelang akhir tahun 2022.
Selama proses pembangunan, biaya investasi yang diperlukan jalan tol Becakayu adalah sebesar Rp 8,54 triliun dengan masa konsesi pengusahaan 45 tahun. Rencananya kecepatan pada ruas ini adalah 80 KM/jam dengan jumlah lajur 2×3.
Kehadiran jalan tol Becakayu nantinya dapat memangkas waktu tempuh dari yang sebelumnya membutuhkan waktu dua jam perjalanan dari Kota Bekasi menuju Jakarta, setelah dioperasikannya Tol Becakayu perjalanan dari Bekasi ke Kampung Melayu dapat ditempuh menjadi lebih cepat hanya dalam waktu 30 menit.
Untuk investasi di bidang properti, Jalan tol ini memiliki daya tarik sendiri dalam memudahkan pilihan hunian bagi masyarakat yang sehari-hari melaju dari Bekasi menuju Jakarta, dan sebaliknya. Sehingga jalan tol Becakayu menjadi salah satu penopang penting pada sektor properti di Bekasi.
Selain memangkas waktu tempuh, Hadirnya jalan tol ini juga akan meningkatkan kelancaran lalu lintas kendaraan logistik yang menuju Karawang, Cibitung dan Bandung sehingga mengurangi volume lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek. Sehingga adanya jalan tol ini dapat sekaligus menjadi solusi dalam mengurangi kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta Cikampek yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan di Gerbang Tol Halim.