TOP ! Ada Smart Compaction, Inovasi dari Kementerian PU untuk Memastikan Pembangunan Jalan Lebih Presisi, Cepat dan Efisien

HeadlineNewsTechno & Science

Pembangunan infrastruktur jalan menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat konektivitas dan pemerataan pembangunan di Indonesia.

Infrastruktur jalan ini tidak hanya sekadar menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya, tetapi juga membuka akses ekonomi, mempercepat distribusi logistik, serta mendorong tumbuhnya pusat-pusat aktivitas baru di berbagai daerah.

Menyadari peran strategis tersebut, pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di seluruh wilayah Indonesia dengan memanfaatkan berbagai teknologi konstruksi mutakhir. Salah satu teknologi yang digunakan yaitu Teknologi Pemadatan Cerdas (Smart/Intelligent Compaction).

Apa itu Teknologi Pemadatan Cerdas ?

Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman instagram Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan Ditjen Bina Marga Kementerian PU, Teknologi Pemadatan Cerdas merupakan salah satu metode pemadatan tanah atau aspal menggunakan mesin gilas (roller) yang dilengkapi dengan sensor getaran dan tekanan, GPS penentu posisi, serta sistem perekam data.

Pemerintah melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan, Ditjen Bina Marga mulai menerapkan teknologi tersebut untuk menghasilkan jalan yang lebih kuat, tahan lama, dan berkualitas tinggi,

Adapun cara kerja Pemadatan Cerdas itu sendiri yaitu Pertama, roller melakukan pemadatan seperti biasa. Kemudian Kedua, Sensor dan GPS mencatat posisi, jumlah lintasan, dan kekuatan getaran.

Lalu Ketiga, Data tampil sebagai peta warna yang menunjukkan area yang sudah atau belum padat. Dan terakhir keempat, Pengujian langsung hasil akhir di lapangan untuk memastikan standar mutu telah tercapai.

Seluruh data pemadatan akan direkam secara otomatis dan dapat dipantau secara real-time, sehingga hasil pemadatan dapat dipastikan merata dan sesuai standar teknis yang telah ditetapkan.

Pemadatan merupakan salah satu proses paling penting terkait dengan pembangunan perkerasan jalan raya

Melalui pemadatan yang optimal, lapisan tanah atau aspal akan memperoleh kekuatan dan kekakuan yang dibutuhkan untuk menahan beban lalu lintas serta beberapa dampak lingkungan yang merusak.

Sebelumnya, peralatan dan teknik pemadatan konvensional telah bekerja cukup baik selama bertahun-tahun. Namun, belum dapat menuntaskan persoalan ketidakseragaman material, yang justru sangat penting untuk menghasilkan jalan yang berkualitas dan memastikan kinerjanya tahan lama.

Oleh karena itu, peran Teknologi Pemadatan Cerdas (Smart Compaction) menjadi sangat penting karena memungkinkan proses pemadatan dilakukan secara terukur, efisien, dan terkendali, dengan hasil yang dapat dimonitor secara real-time.

Sehingga memberikan manfaat untuk proyek maupun masyarakat di antaranya :

  • kualitas jalan menjadi lebih baik karena pemadatan dilakukan seragam sesuai spesifikasi,
  • efisiensi waktu dan biaya karena meminimalkan pekerjaan ulang,
  • peningkatan transparansi data melalui rekaman digital yang dapat dibuktikan di lapangan.

Dengan penerapan inovasi ini, Ditjen Bina Marga menegaskan komitmennya untuk menghadirkan jalan yang lebih kuat, tahan lama, dan berkualitas tinggi, sekaligus meningkatkan efektivitas pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, termasuk wilayah Sulawesi Selatan.

Sebagai informasi, Penggunaan Teknologi Pemadatan Cerdas dalam pembangunan jalan belum menyeluruh di Indonesia.

Untuk mensosialisasikan teknologi ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai langkah awal telah melakukan uji coba penerapan Teknologi Pemadatan Cerdas pada Pembangunan Jalan Seksi 6C-1 SP:3 ITCI Simpang 1B Sumbu Kebangsaan Timur, Jalan Negara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (19/9/2024).  

Tak hanya diproyek ini, Implementasi teknologi tersebut juga akan dilakukan secara bertahap di berbagai proyek strategis lainnya.

Dengan semua kelebihan yang dimilikinya dan dampaknya bagi kualitas serta kinerja jalan, teknologi pemadatan cerdas ini ke depannya diharapkan selain dapat diproduksi secara masal di Indonesia, juga dapat segera diterapkan secara menyeluruh pada pembangunan jalan di Indonesia.

Jika itu terwujud, Penerapan teknologi ini menandai langkah maju Indonesia dalam menghadirkan pembangunan jalan yang lebih presisi, berkelanjutan, dan berorientasi masa depan sejalan dengan visi besar pemerintah untuk mewujudkan konektivitas nasional yang tangguh dan merata di seluruh penjuru negeri.

Back to top button