Jalan Tol Tempino – Simpang Ness Resmi Beroperasi Tanpa Tarif

Gubernur Jambi Al Haris meresmikan pengoperasian tanpa tarif Jalan Tol Betung -Tempino – Jambi (Betejam) seksi 3 segmen Tempino – Simpang Ness sepanjang 18,59 kilometer pada Minggu, 14 September 2025.
Peresmian ini ditandai dengan prosesi tapping kartu elektronik perdana oleh Gubernur Jambi, Al Haris.
Dalam peresmian tersebut, Gubernur Jambi, Al Haris, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas rampung dan beroperasinya jalan tol pertama di provinsi tersebut.
Haris mengajak seluruh masyarakat Jambi untuk menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini sebaik mungkin demi mendukung konektivitas dan kemajuan daerah.
Menurunya, pembangunan jalan tol Jambi sejauh ini tidak ada kendala, bahkan proses ganti rugi dan pengerjaan berjalan cepat sehingga pembangunan dapat diselesaikan sesuai target.
Berkat itu, proses pengerjaan tol ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) karena kesuksesannya dalam menyelesaikan proyek dengan tingkat efisiensi waktu yang sangat tinggi.
Setelah segmen Tempino- Simpang Ness beroperasi, Gubernur Jambi memproyeksikan akan melanjutkannya dengan pembangunan Tol Ness-Bukit Cinto Kenang yang akan mengarah ke Jambi-Riau.
Oleh karena itu, Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum terutama terkait skema pembiayaan mengingat rute tol ini akan membelah Sungai Batanghari yang memerlukan perhatian khusus teknis dan anggaran.
Kemudian percepatan penyediaan lahan di sejumlah desa di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi juga sudah diurus dan tinggal menunggu proses ganti untung dari pemerintah.
Sebagai informasi, Ruas Tol Betung-Tempino-Simpang Ness yang memiliki total panjang 170,83 kilometer kini telah beroperasi sepanjang 52 kilometer. Hal ini berarti sekitar 30 persen dari keseluruhan proyek sudah dapat dimanfaatkan oleh publik.
Pihak pengelola terus mengimbau agar keselamatan menjadi prioritas utama bagi seluruh pengguna jalan.
Gerbang tol yang baru diresmikan ini dilengkapi dengan enam lajur, yang terdiri dari tiga lajur untuk masuk dan tiga lajur untuk keluar. Fasilitas ini dirancang untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan.
Adapun desain gerbang tol yang efisien ini diharapkan dapat mengurangi antrean dan mempercepat proses transaksi (meskipun saat ini tanpa tarif).
Dibukanya ruas tol ini diharapkan dapat mendorong percepatan aktivitas ekonomi dan peningkatan konektivitas antarwilayah di Jambi maupun provinsi tetangga, khususnya Riau.
Dengan infrastruktur yang lebih modern dan efisien, distribusi barang dan mobilitas masyarakat menjadi lebih lancar dan aman.













