Kementerian PU Rampungkan Pembangunan Bendungan Pidekso di Wonogiri – Jawa Tengah

HeadlineNews

Kementerian Pekerjaan Umum telah merampungkan pembangunan Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah yang telah diresmikan Presiden Ke – 7 Joko Widodo pada 28 Desember 2021 lalu.

Pembangunan bendungan tersebut diikuti juga dengan pembangunan jaringan irigasinya demi mendukung program wasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Direktorat Jenderal Sumber Saya Air sudah mengerjakan jaringan irigasi premium pada tahun 2024 yakni irigasi yang mendapatkan suplai air dari Bendungan Pidekso sepanjang 6 km.

Kemudian pada tahun 2025, Menteri PU Dody dalam keterangannya saat meninjau Bendungan Pidekso menyebut pihaknya akan mengerjakan seluruhnya dari ujung ke ujung hingga selesai pada akhir tahun ini atau paling lambat tahun 2026 mendatang, sehingga nantinya ada sekitar 1.295 hektare lahan irigasi fungsional dapat suplai air dari Bendungan Pidekso.

Dengan adanya suplai air yang kontinu dari Bendungan Pidekso, Menteri Dody mengungkapkan bahwa petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun bisa bertambah menjadi 2 atau 3 kali tanam.

Sebagai informasi, Bendungan Pidekso dibangun dengan kapasitas volume tampung 25 juta m3 dan luas genangan 232 hektare (ha).

Dengan kapasitas yang dimilikinya tersebut, bendungan ini dapat mengairi lahan pertanian seluas 1.493 ha yang terdiri dari lahan fungsional seluas 1.295 ha di Giriwoyo dan Baturetno Kabupaten Wonogiri serta lahan potensial yang sebelumnya sawah tadah hujan seluas 198 ha.

Adapun kehadiran bendungan multifungsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan air baku warga Wonogiri dengan kapasitas 300 liter/detik dan memiliki potensi sebagai destinasi wisata baru.

Selain memenuhi kebutuhan air baku, bendungan ini juga dapat mereduksi debit banjir sekitar 11% di wilayah hilir mengingat bendungan yang berada di hulu Sungai Bengawan Solo ini merupakan satu kesatuan pengelolaan sungai yang terhubung ke Waduk Serba Guna Kabupaten Wonogiri atau dikenal dengan sebutan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.

Turut hadir mendampingi Menteri PU Dody dalam peninjauan tersebut yakni Direktur Jenderal Sumber Daya Kementerian PUPR Air Bob Arthur Lombogia, Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Adenan Rasyid, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA Muhammad Adek RizaldI, Direktur Irigasi dan Rawa Bestari, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Maryadi Utama, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja Dharma Oetojo.

Back to top button