Konstruksi Proyek Pipa Gas Cisem Tahap 2 Senilai Rp2,7 Triliun Telah Resmi Dimulai
Pembangunan Jaringan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II telah dinyatakan resmi dimulai.
Hal ini ditandai secara simbolis melalui prosesi Pengelasan Perdana (First Welding) pipa gas di Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang dilaksanakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia pada Senin, 30 September 2024.
Pada acara seremonial tersebut, Bahlil mengungkapkan rencana konstruksi jaringan pipa gas Cisem Tahap II yang akan dilaksanakan oleh Kerja Sama Operasi (KSO) PT Timas Suplindo dan PT Pratiwi Putri Sulung sebagai pemenang lelang atas proyek ini.
Bahlil menyebut pembangunan jaringan pipa gas Cisem Tahap II rencananya akan membentang dari Batang – Cirebon – Kandang Haur Timur dengan panjang mencapai lebih dari 200 kilometer (km) atau lebih tepatnya sepanjang 245 km.
Pipa yang digunakan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut sepenuhnya diproduksi dari dalam negeri. Adapun empat produsennya yakni PT Krakatau Pipe Industries, PT Bakrie Pipe Industries, PT Indal Steel Pipe, dan PT Steel Pipe Industry of Indonesia (SPINDO).
Mengutip informasi dari laman website Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Proyek pipa gas Cisem II sepanjang 245 km tersebut akan dibangun dengan menggunakan skema Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) berbasis Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN) dengan nilai anggaran mencapai Rp2,7 triliun.
Pembangunan proyek ini ditargetkan berlangsung selama 18 bulan, sehingga diharapkan sudah bisa selesai sebelum semester I/2026 mendatang.
Setelah rampung, keberadaan proyek Cisem Tahap II nantinya akan melengkapi Cisem Tahap I dengan panjang 60 km yang telah lebih dulu selesai dibangun pada tahun 2023 dan sudah beroperasi untuk memasok kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Kendal per 17 November 2023, serta Kawasan Industri Batang per 27 Juli 2024.
Selain itu, terbangunnya proyek pipa gas Cisem II ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pemanfaatan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sehingga dapat mengurangi ketergantungan penggunaan Liquified Petroleum Gas (LPG) demi meringankan beban pengeluaran masyarakat.
Turut hadir mendampingi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam peresmian tersebut yakni Pj Gubernur Jawa Tengah, Pj. Bupati Batang, Plt. Dirjen Migas, Kepala SKK Migas, Komite BPH Migas, Direksi PT. Pertamina Group, Direksi Badan Usaha Jalan Tol, Direktur Utama Pertagas, Direktur Utama PT. PGN, Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang, Direktur PT. Amythas dan Pimpinan Konsorsium PT. Timas Suplindo – PT. Pratiwi Putri Sulung.