BASF Gelar ‘Construction Sustainability Day’: Dorong Kolaborasi untuk Masa Depan Konstruksi Berkelanjutan di Indonesia

HeadlineNewsPress ReleaseTechno & Science

Jakarta, Indonesia – 12 Juni 2024 – BASF menyelenggarakan ‘Construction Sustainability Day’, sejalan dengan misi BASF, yaitu “we create chemistry for a sustainable future” atau “kami menciptakan kimia untuk masa depan berkelanjutan”, berfokus pada industri konstruksi di Indonesia. Dengan mempertemukan perwakilan pemerintah, asosiasi industri, akademia, dan pelaku industri konstruksi, acara ini mendorong kolaborasi menuju masa depan konstruksi yang lebih ramah lingkungan.

Menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan, BASF telah mengembangkan solusi bangunan berkelanjutan yang dapat membantu mengurangi jejak karbon produk dan memberikan kebermanfaatan yang bernilai dengan sumber daya terbarukan. Secara global, BASF juga telah mengurangi emisi gas rumah kaca juta dari 21.2 juta ton pada tahun 2018 menjadi 16.9 juta ton pada tahun 2023. Bahan material dari BASF membantu menciptakan, melindungi, dan mempertahankan berbagai proyek konstruksi untuk masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan. Oleh karena itu, dalam acara ini, BASF Indonesia memamerkan berbagai solusi berkelanjutannya yang dirancang untuk mendukung pembangunan hijau. Solusi-solusi ini ditampilkan dalam empat buah mini booth, meliputi solusi atap dan lantai (roof & flooring solutions), kaca dan jendela (glass & windows), dinding, coatings, dan aditif (wall, coatings, and additives), serta infrastruktur (infrastructure).

Dr. Christofer Arisandy, Presiden Direktur BASF Indonesia,memaparkan peran perusahaan dalam mendorong konstruksi berkelanjutan melalui berbagai produk inovatif dan rendah karbon. “Kami ingin lebih mengembangkan portofolio produk kami menuju perlindungan iklim, netralitas karbon, dan sirkularitas. BASF telah mengembangkan aplikasi digital untuk menghitung jejak karbon produk dari awal hingga akhir. Dengan aplikasi ini, BASF dapat menghitung jejak karbon dari sekitar 45.000 produk secara global sehingga kami dapat menyediakan data penting kepada pelanggan kami untuk seluruh rangkaian produk mereka.”

Komitmen BASF terhadap keberlanjutan tidak hanya tercermin dari pengembangan produk. Dr. Christofer Arisandy menekankan upaya berkelanjutan BASF untuk menyempurnakan portofolio bahan kimianya demi masa depan yang lebih berkelanjutan. “Melalui acara ini, BASF ingin mengambil peran aktif dalam menggalang kolaborasi nyata untuk konstruksi berkelanjutan di Indonesia,” kata Dr. Christofer. “Kami percaya dengan upaya bersama, kita dapat mencapai target net zero di Indonesia serta membangun masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi industri konstruksi.”

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga berperan penting dalam acara ini, dengan Ir. Kimron Manik, MSc, Direktur Keberlanjutan Konstruksi, menyampaikan pidato utama sebagai keynote speaker. Pemaparan beliau berfokus pada peran penting konstruksi berkelanjutan dalam mencapai target net zero di Indonesia, pengembangan infrastruktur hijau sebagai landasan masa depan Indonesia, dan pentingnya kerangka hukum untuk mendukung upaya konstruksi berkelanjutan. “Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan acara Construction Sustainability Day, mengingat kegiatan ini dapat menjadi momentum kita bersama untuk berkomitmen dan mewujudkan upaya pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang terintegrasi dengan seluruh stakeholder dan seluruh elemen lingkungan. Semoga peran aktif Pemerintah dan stakeholder terkait untuk menyiapkan pasokan mata rantai yang komprehensif, khususnya industri konstruksi dalam negeri, mampu mendukung prinsip-prinsip pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan,” ungkap Ir. Kimron Manik, MSc, Direktur Keberlanjutan Konstruksi Kementerian PUPR.

Acara ini juga menghadirkan diskusi panel yang menarik dengan para pembicara ahli di bidang konstruksi berkelanjutan, antara lain: Ar. Gregorius Budi Yulianto, IAI, AA, Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia yang memberikan perspektif arsitektur terhadap bangunan hijau dan konstruksi berkelanjutan. Hadir pula Dewi Larasati, S.T., M.T., Ph.D., Kepala Program Studi Pascasarjana Arsitektur, Kelompok Keahlian Teknologi Bangunan, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan ITB yang membahas teknologi dan perkembangan terkini dalam bidang bangunan berkelanjutan. Kris Rianto Adidarma, selaku Ketua Umum Asosiasi Produsen Cat Indonesia, turut berpartisipasi memaparkan peran industri cat dalam mendukung bangunan hijau dan konstruksi berkelanjutan.

Selain itu, Green Building Council Indonesia (GBCI) menghargai upaya BASF dalam menyelenggarakan acara ini yang selaras dengan misi GBCI. “Saya turut mengapresiasi BASF Indonesia yang telah menginisiasi acara Construction Sustainability Day pada hari ini. Acara ini sejalan dengan misi kami sebagai Green Building Council Indonesia yang juga diakui internasional, untuk terus mendorong transformasi pasar dan pelaku industri ke arah bangunan dan konstruksi yang lebih berkelanjutan di Indonesia,” jelas Ir. Iwan Prijanto, MM, GP selaku Chairperson of Green Building Council Indonesia.

Tentang BASF Indonesia

BASF telah berinvestasi di Indonesia sejak tahun 1976. Kini, solusi dari BASF berkontribusi terhadap kesuksesan para pelanggan di Indonesia dalam hampir seluruh industri, termasuk pertanian, pangan, perawatan rumah dan diri, otomotif, cat dan pelapis, serta bahan kimia dasar. BASF Indonesia berkantor pusat di Jakarta, dengan pabrik produksi di Cengkareng, Cimanggis dan Merak – yang semuanya tersertifikasi halal untuk. Pada tahun 2023, BASF mencatat penjualan sekitar 495 juta Euro untuk pelanggan di Indonesia dan mempekerjakan 477 karyawan hingga akhir tahun tersebut. Informasi selengkapnya tentang BASF di Indonesia tersedia di www.basf.com/id.

Tentang BASF

Di BASF, kami menciptakan bahan kimia untuk masa depan yang berkelanjutan. Kami menggabungkan kesuksesan ekonomi dengan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial. Lebih dari 112.000 karyawan di BASF Grup berkerja untuk memberikan kontribusi bagi keberhasilan para pelanggan kami di seluruh sektor dan hampir di setiap negara di dunia. Portofolio kami terbagi ke dalam enam segmen: Chemicals (Kimia Dasar), Materials (Bahan Dasar), Industrial Solutions (Solusi Industrial), Surface Technologies (Teknologi Permukaan), Nutrition & Care (Nutrisi & Perawatan) dan Agricultural Solutions (Solusi Pertanian). BASF mencatat penjualan sekitar 68,9 miliar Euro pada tahun 2023. Saham BASF diperdagangkan di bursa saham di Frankfurt (BAS) dan sebagai American Depositary Receipts (BASFY) di Amerika Serikat. Informasi lebih lanjut mengenai BASF tersedia di www.basf.com.

Back to top button