Brantas Abipraya Garap Proyek Renovasi Stadion Kanjuruhan, Target Rampung Desember 2024
Brantas Abipraya turut terlibat menggarap renovasi Stadion Kanjuruhan di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Mendekati hari jadinya ke – 43 yang jatuh di bulan November di tahun ini, PT Brantas Abipraya (Persero) masih terus berkomitmen menunjukkan peran aktifnya dengan memberikan kontribusi penuh dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Kabar terbaru diinformasikan bahwa PT Brantas Abipraya baru – baru ini telah menjalin kerja sama dengan sejumlah BUMN Karya serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam proses renovasi Stadion Kanjuruhan yang berlokasi di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Renovasi ini dilakukan setelah tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu yang merenggut nyawa sebanyak 135 orang.
Dimana pasca tragedi kelam tersebut, Stadion sepak bola kebanggaan skuat singo edan alias klub Arema FC ini telah terbengkalai dan tak terpakai selama setahun sehingga menyebabkan beberapa fasilitas dan sarana didalamnya mulai rusak dan usang karena kurangnya perawatan.
Selain merenovasi sarana dan fasilitas, Direktur Operasi II Brantas Abipraya Purnomo mengungkapkan bahwa stadion ini nantinya akan dilengkapi dengan sebuah monumen berupa diorama yang mencantumkan nama – nama korban untuk mengenang tragedi tersebut.
Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan dalam proses renovasi stadion ini meliputi pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur, MEP, rangka penutup atap, pengadaan dan pemasangan kursi, pekerjaan halaman dan pekerjaan track atletik serta lapangan sepak bola.
Pada pembangunan kembali stadion ini nantinya juga akan ada perubahan signifikan yakni penggunaan kursi single seat sebanyak 21 ribu tempat duduk penonton serta renovasi atap stadion yang sebelumnya dalam kondisi memprihatinkan.
Beberapa pekerjaan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan Stadion Kanjuruhan menjadi stadion yang ramah penonton tanpa memandang usia dan gender dengan mengedepankan sistem keamanan stadion berstandar internasional.
Ditargetkan rampung pada Desember 2024, Renovasi Stadion Kanjuruhan ini akan menerapkan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam proses konstruksinya.
Melansir dari laman website sistem manajemen pengetahuan yang dikelola Kementerian PUPR (simantu.pu.go.id), BIM merupakan salah satu teknologi di bidang AEC (Arsitektur, Engineering dan Konstruksi) untuk mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi.
Di dunia konstruksi, Penerapan teknologi digital ini disebut mampu mempercepat proses konstruksi, menghemat biaya yang dikeluarkan serta tenaga kerja yang dibutuhkan.
Selain menerapkan penggunaan BIM, Brantas Abipraya juga membuktikan komitmen kesungguhannya dalam upaya memajukan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dengan menggunakan produk lokal guna menggenjot optimalisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam revitalisasi Stadion Kanjuruhan.
Renovasi atau Revitalisasi yang masif ini diharapkan dapat membuat wajah Stadion Kanjuruhan menjadi lebih nyaman, futuristik, dan ramah bagi para penonton pecinta sepak bola nantinya.
Di setiap proyeknya termasuk pengerjaan renovasi ini, Brantas Abipraya akan senantiasa selalu mengutamakan penerapan prinsip K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja).
Selain mengedepankan prinsip K3, Purnomo menyebut Brantas Abipraya juga berkomitmen untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas guna menghasilkan karya konstruksi yang tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya.