14 Rumah Menteri di IKN Akan Rampung Bulan Depan, Siap Dihuni untuk HUT RI ke – 79 Tahun Ini
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) melaporkan perkembangan terkini dari pembangunan rumah tapak jabatan menteri (RTJM) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam laporan tersebut, Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Imam Santoso mengungkapkan bahwa sebanyak 14 RTJM yang dibangun di IKN akan segera rampung dan mulai dapat dihuni dalam waktu dekat.
Untuk progresnya sendiri, Imam menyampaikan bahwa keseluruhan progres konstruksi rumah tapak jabatan menteri telah mencapai sebesar 94,65% per Juli 2024 atau berjalan sesuai target yang ditetapkan.
Dari total 36 unit di IKN, 14 unit Rumah Tapak Menteri di antaranya yang berada di Persil 105 tersebut disiapkan dalam rangka menyambut perayaan HUT RI ke – 79 yang akan dilangsungkan pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Adapun untuk persiapan kebutuhan rumah, Imam menyebut empat rumah menteri sudah siap fungsional termasuk furniturenya. Sementara 10 rumah menteri lainnya dikabarkan baru akan diisi perangkat dan furniturenya pada minggu ini.
Sebagai informasi, Rumah menteri di IKN akan terdiri atas dua lantai yang dibangun dengan luas tanah sekitar 1.000 meter persegi dan luas bangunan sekitar 500 meter persegi,
Pembangunan rumah jabatan menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah sesuai dengan konsep compact city.
Apa itu compact city ? Compact city atau kota kompak yang digagas oleh Kementerian PUPR ini merupakan sebuah konsep pembangunan perkotaan yang memiliki fokus pembangunan berkepadatan tinggi.
Penerapan konsep compact city dalam pembangunan hunian Menteri bertujuan untuk mengefisienkan lahan semaksimal mungkin.
Tak hanya sekedar efisiensi lahan saja, pembangunan hunian Menteri di IKN juga diyakini akan lebih menjamin keberlangsungan generasi yang akan datang.
Seperti diketahui, pembangunan IKN merupakan pembangunan berkelanjutan yang akan terus dilakukan pemerintah. Oleh sebab itu, konsep compact city yang diterapkan pada pembangunan IKN dinilai sangat tepat.
Apalagi, konsep kota seperti ini disebut akan memudahkan pemerintah untuk menyediakan layanan dasar kepada masyarakat seperti air minum, sanitasi, hingga koleksi sampah limbah padat sebagaimana informasi yang dikutip dari laman ikn.kompas.com.