TOP!, WASKITA KARYA SELESAIKAN PROYEK GEDUNG GIK-UGM,TEPAT WAKTU DENGAN MANFAATKAN TEKNOLOGI BIM (PART – 1)
WASKITA IMPLEMENTASIKAN TEKNOLOGI BIM 5D
Terjadinya percepatan progres konstruksi pada pembangunan Gedung GIK UGM ini dikarenakan tim proyek WASKITA melakukan penerapan BIM 5D. Penerapan BIM 5D membuat proses pekerjaan pada proyek menjadi lebih cepat dan efektif, mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantitytake off dan cost estimate, hingga koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan proyek.
Berikut implementasi BIM pada pelaksanaan proyek GIK
- Dasar Implementasi BIM
- 3D Coordination
BIM 3D dapat dikatakan sebagai pemodelan 3 dimensi yang terpacu dari sumbu x, y dan z dan disebut juga sebagai permodelan yang terkoordinasi. Model 3d yang dihasilkan dapat digunakan untuk desain skematik, dokumentasi konstruksi dan visualisasi objek yang membantu untuk memeriksa kesalahan pada gambar.
- 4D Sequence
Pada BIM 4D mampu mengungkapkan informasi tambahan pada model dalam proses penjadwalan untuk pengerjaan dan sering juga disebut sebagai elemen waktu.
- 5D Quantity Take Off
BIM 5D merupakan sebuah perkiraan biaya yang terintegrasi dalam penjadwalan dari desain objek 3 dimensi.
LANJUT PART 2 |