Siap Beroperasi 2027, Konstruksi Fisik Rumah Sakit Universitas Islam Bandung Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Pembangunan Rumah Sakit Universitas Islam Bandung (UNISBA) di Jalan Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung saat ini terpantau masih terus berlangsung.
Pembangunan rumah sakit ini terbagi dalam tiga tahap yakni tahap 1A yang meliputi perencanaan, perizinan, pengukuran, cut and fill, pemagaran, pembuatan jalan, dan pengerjaan struktur.
Kemudian tahap 1B yang mencakup pembangunan proyek gedung seperti penempelan fasad, pengecatan, dan pemasangan kaca.
Dan terakhir, tahap 1C yang mencakup pembangunan interior gedung, seperti pemasangan lantai, dinding, dan berbagai perlengkapan di dalam ruangan.
Dari tiga tahap tersebut, Koordinator Pengawas Proyek, Isna melaporkan pembangunan tahap 1A telah mencapai progres 86%, dan tahap 1B dengan progres 67%. Sementara pembangunan Tahap IC belum dilakukan.
Dengan tercapainya progres tersebut, Sekretaris Badan Pengurus Yayasan Unisba, Asep Ramdan Hidayat menargetkan pembangunan rumah sakit ini akan rampung secara fisik di tahun 2025 dan akan beroperasi pada tahun 2027 mendatang sebagaimana informasi yang dikutip dari laman suaramahasiswa.info
Manajer Pembangunan RS Unisba, Nay Iskandar Syah menjelaskan bahwa RS Unisba yang diproyeksikan menelan anggaran mencapai Rp250 miliar ini dibangun setinggi sembilan lantai, dimana lantai satu sampai tujuh akan digunakan untuk rawat inap.
Kemudian lantai delapan sampai sembilan untuk gedung Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) serta ruang diskusi.
Bangunan setinggi sembilan lantai tersebut akan berdiri di atas lahan seluas 6 hektar yang dimana 2 hektar di antaranya akan digunakan untuk pembangunan jalan, 2 hektar untuk pembangunan gedung rs dan sisanya seluas 2 hektar lagi digunakan untuk gedung perkuliahan.
Setelah rampung, rumah sakit ini disebut harus memenuhi sejumlah syarat tertentu untuk bisa beroperasi seperti pengadaan fasilitas tenaga medis yang memadai sesuai standar dari departemen kesehatan dan memiliki peralatan medis yang lebih lengkap dibanding RS lain pada umumnya yaitu hemodialisa atau cuci darah.
Pembangunan RSU ini diharapkan dapat berjalan lancar dan segera selesai agar lebih cepat mewujudkan cita-cita leluhur Unisba yang menginginkan RS.
Menurut salah satu Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unisba angkatan 2023, Qaanaya Nurfadila Umrah Afrizan, pembangunan RS ini akan sangat menguntungkan khususnya bagi mahasiswa FK yang akan menjadi Co-Assistant dan juga membantu meningkatkan akreditasi FK.
Hal senada juga disampaikan oleh Mahasiswa FK Unisba lainnya dari angkatan 2024, Muhammad Sulthan Rasikh Priyadi yang memandang bahwa pembangunan RS ini dapat membantu mahasiswa FK dalam praktik klinik.
Keduanya berharap pembangunan RS ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu agar bisa segera digunakan.