Seksi 4 Rampung, Tol Cibitung-Cilincing Ditargetkan Beroperasi Penuh Mudik Lebaran 2023
Progres pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) Seksi 4 yang menghubungkan Tarumajaya-Cilincing sepanjang 7,4 kilometer (km) dilaporkan telah rampung dan kini telah tersambung dengan JORR dan jalan arteri Cilincing.
Ruas tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Cibitung-Cilincing sepanjang 34,7 km yang menghubungkan kawasan industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok dan diharapkan dapat beroperasi penuh saat mudik Lebaran 2023.
Oleh karena itu dengan diselesaikannya pengerjaan seksi 4 ini, keseluruhan Jalan Tol Cibitung-Cilincing tersebut diharapkan segera bisa beroperasi penuh dan dapat digunakan masyarakat untuk mendukung arus mudik Lebaran 2023 mendatang.
Adapun proses Uji Layak Fungsi yang dilakukan oleh tim BPJT untuk memastikan kesiapan fisik konstruksi Seksi 4 JTCC diharapkan selesai pada Maret 2023 mendatang sehingga jalan tol bisa dilintasi saat Lebaran.
Jalan tol JTCC terdiri dari 4 seksi yang meliputi Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih sepanjang 3,14 km, Seksi 2 Telaga Asih-Gabus sepanjang 10,30 km, Seksi 3 Gabus Tarumajaya sepanjang 14,3 km, dan Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing sepanjang 7,10 km.
Dari keempat seksi tersebut, Seksi 1 telah beroperasi sejak 31 Juli 2021lalu. Kemudian untuk Seksi 2 dan juga Seksi 3 telah beroperasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada September 2022.
Tol Cibitung-Cilincing yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cibitung Tanjung Priok Tollways (PT CTP) ini dibangun dengan biaya investasi mencapai Rp12,91 triliun.
Adapun pemegang saham atas PT CTP Tollways yaitu PT Akses Pelabuhan Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 99,998% dan PT Menara Maritim Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 0,002%.
Kedua perusahaan yang memegang porsi kepemilikan saham PT CTP ini merupakan anak usaha PT Pelindo Solusi Logistik/SPSL.
Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL, Joko Noerhudha menjelaskan bahwa JTCC merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang nantinya akan memperlancar akses logistik dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju kawasan industri di Timur Jakarta maupun sebaliknya.
Sehingga dengan selesainya pembangunan Seksi 4 ini, JTCC dapat menjadi jalur alternatif dengan waktu tempuh relatif lebih cepat.