Resmi Teken Kontrak, WIKA Gedung dan Brantas Abipraya Akan Bangun Gereja Basilika IKN Senilai Rp705 Miliar
Proyek Pembangunan Basilika dan Gereja Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan segera dimulai setelah penandatanganan kontrak pekerjaan konstruksi proyek tersebut sukses diselenggarakan pada Jumat, 20 Desember 2024.
Proyek ini akan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) dan PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor pelaksana bersama PT Yodya Karya (Persero) selaku Manajemen Konstruksi (MK) dengan nilai kontrak sebesar Rp 705 miliar dan masa pekerjaan selama 377 hari kalender.
Adapun pekerjaan konstruksi yang dilakukan dalam proyek ini mencakup pekerjaan Gedung dan Kawasan Basilika, Gedung dan Kawasan Gereja, serta Gedung dan Kawasan Plaza Kerukunan.
Plt Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Endra S. Atmawidjaja mengungkapkan bahwa Basilika yang akan dibangun ini akan menjadi basilika pertama di Indonesia yang menggambarkan simbol kerukunan di IKN.
Selain itu, Pembangunan fasilitas ibadah tersebut juga menjadi hal yang sangat dinantikan masyarakat IKN, khususnya bagi masyarakat Penajam Paser Utara.
Kompleks Basilika dan Gereja akan dibangun di Kawasan Peribadatan IKN atau berada dalam satu kawasan dengan Masjid Negara, Vihara, Pura, Gereja, serta Klenteng.
Pembangunan Kompleks Basilika yang dirancang memiliki luas bangunan 10.612,66 meter persegi, dan luas persil 2.023 hektar ini mencakup pembangunan gedung dan kawasan.
Dimana pembangunan gedung meliputi pembangunan Gedung Gereja Katolik empat lantai seluas 8.586 meter persegi, Wisma Uskup tiga lantai 1.770 meter persegi, dan Bangunan Penunjang (Kantin) dua lantai 256 meter persegi.
Kemudian pembangunan kawasan meliputi Plaza Gereja Katolik, Pelataran Utama, Pelataran Makan, Plaza Jalan Salib, Taman Doa, Taman Wisma Uskup, dan Parkiran.