PT PP Akan Garap Tiga Proyek Raksasa di IKN, Nilainya Kontrak Capai Rp3,5 Triliun

HeadlineNewsProyek IKN

PT PP (Persero) Tbk kembali memperkuat kiprahnya dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kali ini, PT PP mendapat kepercayaan untuk menggarap tiga kontrak proyek strategis bernilai besar di IKN yang meliputi

  1. Pembangunan Kantor Pendukung Otorita IKN (OIKN) dengan nilai kontrak sebesar Rp769,54 miliar,
  2. Pembangunan Gedung dan Kawasan Sidang Paripurna dengan nilai kontrak sebesar Rp1,258 triliun,
  3. Pembangunan Kawasan Gedung DPD RI dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,488 triliun

Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menyampaikan bahwa seluruh proyek ini akan dibiayai pembangunannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) DIPA 2025–2027.

Mengutip laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pembangunan Kantor Pendukung OIKN akan dikerjakan melalui konsorsium PP – ADHI – JAKON KSO dengan lingkup pekerjaan mencakup pembangunan gedung kantor pendukung OIKN, gedung Polresta IKN, fasilitas utilitas, masjid kawasan, area lapangan upacara, lapangan olahraga, serta penataan kawasan terpadu.

Keberadaan fasilitas ini dirancang untuk memperkuat tata kelola pemerintahan OIKN dan menghadirkan infrastruktur pelayanan publik yang representatif.

Kemudian paket pekerjaan kedua yakni pembangunan Gedung dan Kawasan Sidang Paripurna senilai Rp1,258 triliun akan dikerjakan melalui konsorsium PP–ADHI.

Pada paket pekerjaan kedua ini, PTPP saat ini tengah memulai pembangunan salah satu ikon arsitektur utama IKN yang mengusung konsep Smart Building dan Green Building dengan sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH), serta mengimplementasikan Building Information Modelling (BIM).

Adapun bangunan utama seluas 47.797 m² tersebut dirancang dengan arsitektur modern bernuansa identitas Nusantara, mencakup ruang sidang paripurna, ruang fraksi, berbagai fasilitas pendukung, serta pekerjaan teknis kawasan seperti geoteknik dan cut & fill. PTPP memegang peran utama dalam pengerjaan struktur, arsitektur, MEP, serta integrasi infrastruktur pendukung.

Dan terakhir paket pekerjaan ketiga yakni pembangunan Gedung Lembaga DPD RI akan dikerjakan oleh konsorsium ADHI-PP-Penta Rekayasa dengan ruang lingkup pekerjaan mencakup pembangunan gedung utama DPD RI, fasilitas kawasan, lanskap hijau, serta infrastruktur berkelanjutan yang selaras dengan visi IKN sebagai kota hijau dan cerdas.

Melalui konsorsium ADHI-PP-Penta Rekayasa, PT PP menjadi mitra utama dalam proyek ini dengan porsi pekerjaan terbesar yaitu 48,5%.

Joko Raharjo menegaskan bahwa seluruh proyek IKN yang ditangani PTPP ini menerapkan mekanisme pembayaran berbasis milestone, uang muka 15%, dan retensi 5%.

Ia menjelaskan bahwa setiap pekerjaan dilaksanakan dengan pengawasan kualitas berlapis, model integrasi desain Design & Build, serta penerapan teknologi konstruksi modern. Menurutnya, pengerjaan tiga proyek besar ini menjadi langkah strategis perusahaan dalam mendukung terwujudnya IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan yang modern, efisien, dan berkelanjutan.

Keterlibatan PTPP dalam proyek – proyek berskala nasional ini diharapkan tidak hanya mempercepat proses pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, tetapi juga memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat di sekitar wilayah pembangunan.

Back to top button