Proyek 66 Tower Rusun ASN di IKN Garapan Summarecon & Konsorsium Nusantara Ditargetkan Selesai 2024
Kementerian PUPR menargetkan proyek pembangunan 66 tower rusun ASN di IKN yang dibangun dua konsorsium swasta dapat rampung pada 2024
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proyek pembangunan 66 tower rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan dibangun oleh dua konsorsium swasta dapat rampung pada tahun 2024 mendatang.
Adapun dua konsorsium yang dimaksud yaitu PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) dan Konsorsium Nusantara (CCFG Corp dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara).
Dalam proyek ini, Summarecon berkomitmen akan membangun 6 tower rusun yang berjumlah 252 unit hunian dengan nilai investasi sebesar Rp1,67 triliun.
Sementara konsorsium Nusantara yang terdiri atas CCFG Corp dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara berkomitmen akan membangun 60 tower rusun dengan investasi mencapai Rp30,8 trilliun.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan bahwa rusun ASN dengan skema KPBU ini setidaknya akan memiliki desain dasar yang sama seperti 47 rusun ASN yang akan dibangun oleh pemerintah melalui skema APBN.
Dimana pembangunan 66 tower rusun ASN – Hankam di IKN tersebut harus tetap memenuhi desain dasar (basic design) yang telah ditentukan Kementerian PUPR, terutama terkait luas unit rusun yang ditetapkan dengan standar luas 98 meter persegi pada setiap unitnya.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Haryo Bekti Martoyoedo menyampaikan bahwa Kementerian PUPR saat ini tengah mengkaji studi kelayakan dari kedua investor swasta tersebut dan ditargetkan hasil review selesai pada bulan depan atau September 2023 mendatang.
Kementerian PUPR menargetkan pembangunan rusun ASN – Hankam dengan skema KPBU tersebut dapat selesai pada tahun depan bersamaan dengan pembangunan rusun ASN dan Hankam yang digarap pemerintah melalui skema APBN.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa pemerintah melalui Kementerian PUPR mendapatkan penugasan untuk menggarap pembangunan rusun ASN di IKN dengan skema APBN.
Kementerian PUPR akan membangun 47 tower rusun ASN – Hankam di IKN dengan nilai kontrak mencapai Rp9,4 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Rinciannya, sekitar Rp 3,7 triliun akan dialokasikan untuk tahun 2023 dan sisanya sekitar Rp 5,7 triliun akan dialokasikan pada tahun 2024.
Sebagai informasi, pembangunan 47 tower rusun ASN – Hankam tersebut kabarnya akan segera dimulai setelah dilaksanakannya penandatanganan kontrak secara simbolis yang dilakukan antara Ditjen Perumahan Kementerian PUPR dengan penyedia jasa atau pemenang lelang pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Kementerian PUPR menargetkan untuk prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pembangunan rusun ASN – Hankam di IKN ini dapat dilaksanakan pada pertengahan September 2023 mendatang.
Baca Juga : Proyek Rusun ASN di IKN Siap Ground Breaking Bulan Depan, Nilai Kontrak Capai Rp9,4 Triliun |
Rencananya pembangunan 47 tower ASN-Hankam ini akan dilaksanakan dengan waktu pengerjaan selama 19 bulan dan ditargetkan selesai seluruhnya pada Desember 2024 mendatang.
Adapun 47 tower Rusun ASN-Hankam terbagi dalam 6 paket pekerjaan fisik dan 4 paket manajemen konstruksi yang dikerjakan oleh sejumlah kontraktor.
Baca Juga : Daftar Perusahaan Kontraktor Yang Ikut Bangun Rusun ASN di IKN |