Progres Hampir 100%, Proyek Tol Probowangi Paket II Ditargetkan Sudah Rampung Akhir Juni 2025

Proyek Pembangunan Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi (Probowangi) Paket II yang menghubungkan ruas Kraksaan – Paiton saat ini telah mencapai progres 99 persen atau hampir selesai.
Pembangunan Paket II Jalan Tol Probowangi ini ditargetkan rampung sepenuhnya pada akhir Juni 2025.
Untuk mengejar target rampung di akhir bulan ini, pihak pelaksana pembangunan telah memulai perbaikan pada sejumlah ruas jalan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur yang diduga mengalami kerusakan usai pembangunan jalan tol probowangi.
Site QHSSE Manager Tol Probowangi Paket II, M. Naelan Mumtaz menjelaskan perbaikan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pelaksana pembangunan terhadap fasilitas umum di sekitar proyek.
Adapun fokus perbaikan kali ini berada di ruas jalan Jabung-Besuk yang dijadwalkan tuntas dalam tiga malam.
Perbaikan ini dilakukan secara bertahap dimulai dari Desa Besuk Agung, Desa Besuk Kidul, hingga Desa Alaskandang di Kecamatan Besuk pada Senin, (2/6/2025) malam.
Kemudian proses perbaikan dilanjutkan pada Selasa (3/6/2025) malam dimulai dari Desa Sumberan hingga berakhir di Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Perbaikan jalan ini diharapkan dapat meningkatkan kembali kenyamanan dan keamanan warga sekitar yang selama proses pembangunan ikut terdampak oleh aktivitas proyek.
Upaya perbaikan ini menjadi bagian penting dari mitigasi dampak proyek tol terhadap akses jalan warga sekaligus memperkuat konektivitas antarwilayah jelang beroperasinya jalan tol baru.
Sebagai informasi, Proyek Jalan Tol Probowangi terdiri dari beberapa paket pekerjaan dengan kontraktor berbeda di antaranya :
- Paket 1 (Gending–Kraksaan) dikerjakan oleh PT Adhi Karya, PT Brantas Abipraya, dan PT Marga Konstruksi Nusantara (KSO) serta diawasi oleh PT Virama Karya.
- Paket 2 (Kraksaan–Paiton) dikerjakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur, PT Acset Indonusa, dan PT Nindya Karya KSO serta diawasi oleh PT Multi PHI Beta.
- Paket 3 (Paiton–Besuki) dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan, PT Waskita Karya, dan PT Wijaya Karya.
Setelah rampung, Jalan tol ini akan terintegrasi dengan Pelabuhan Ketapang yang merupakan pelabuhan penyeberangan dari Jawa ke Bali.