Pembangunan Gedung Onkologi Terpadu di RSUP Adam Malik Medan Telah Resmi Dimulai
Pembangunan Gedung Onkologi Terpadu RSUP Adam Malik Medan, Sumatera Utara telah dinyatakan resmi dimulai.
Hal ini ditandai dengan prosesi peletakkan batu pertama atau groundbreaking yang dilaksanakan secara langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono pada Kamis, 16 Januari 2025.
Gedung Onkologi Terpadu di RSUP Adam Malik ini akan menjadi pusat kanker terpadu pertama di Sumatera yang dibangun untuk mendukung pelayanan penyakit katastropik kanker, khususnya di wilayah Sumatera Utara.
Dimana penyakit kanker tersebut menjadi penyakit dengan angka kunjungan tertinggi di RSUP Adam Malik Medan sejak tahun 2019 hingga 2024. Data menunjukkan bahwa rata-rata pasien kanker di RSUP Adam Malik mencapai 67.798 pasien per tahun.
Angka ini jauh lebih banyak dibandingkan layanan untuk penyakit jantung dengan rata – rata 32.099 pasien. Kemudian penyakit stroke dengan 1.493 pasien, dan uronefrologi dengan 16.668 pasien per tahun.
Oleh karena itu, Wamenkes Prof. Dante berharap Gedung Onkologi Terpadu ini nantinya tidak hanya menjadi pusat layanan kuratif kanker, tetapi juga dapat memberikan layanan deteksi dini sehingga dapat ditangani sebelum penyakit ini memasuki stadium lanjut.
Selain layanan deteksi dini, RSUP Adam Malik sebagai pusat Onkologi di Sumatera Utara juga diharapkan bisa membangun jejaring pengampuan layanan kanker ke berbagai rumah sakit sekitar, baik di wilayah Sumatera Utara maupun wilayah Sumatera lainnya.
Sehingga berbagai penyakit kanker yang tidak bisa terdiagnosis atau tidak bisa diobati di rumah sakit RSUD di daerah-daerah dan pelosok-pelosok Sumatera nantinya akan dirujuk ke Pusat Kanker RSUP Adam Malik.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni turut memberikan apresiasi atas pembangunan Pusat Onkologi RSUP Adam Malik yang diharapkan dapat meningkatkan layanan kanker di Sumatera Utara.
Agus menyebut pemerintah daerah akan mendukung pembangunan pusat onkologi di Sumut yang memberikan pelayanan penyakit kanker.
Pasalnya di Sumatera Utara sendiri, pelayanan onkologi kanker tidak banyak. Pelayanan onkologi hanya ada di Kota Medan dan Deliserdang dari 210 rumah sakit yang tersebar di kabupaten/kota.
Dengan adanya pusat onkologi di Sumut, nantinya masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar negeri dikarenakan pelayanan kesehatan yang diberikan di Sumut sudah jauh lebih baik.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, proses pembangunan Pusat Onkologi RSUP Adam Malik diperkirakan akan berlangsung selama 12 hingga 16 bulan sejak dilakukan groundbreaking.
Ditargetkan beroperasi pada tahun 2026, pembangunan gedung ini akan dikerjakan oleh kontraktor PT PP (Persero) tbk dengan nilai kontrak sebesar Rp280 miliar sebagaimana informasi yang dikutip dari laman LPSE Kementerian Kesehatan RI.
Pembangunan Pusat Onkologi RSUP Adam Malik akan dilengkapi dengan berbagai alat penunjang pemeriksaan kanker, seperti salah satunya PET (Positron Emission Tomography) scan, yang saat ini jumlahnya masih sangat terbatas.
Selain dilengkapi dengan peralatan medis khusus kanker, pembangunan gedung ini juga diikuti dengan peningkatan kemampuan dokter dan tenaga medis yang bekerja di Pusat Onkologi.
Wamenkes Prof. Dante berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter yang dapat memberikan layanan kanker sehingga nantinya rumah sakit ini dapat memberikan protokol terapi kanker yang efisien, memadai, dan memberikan dampak positif dalam proses penyembuhan kanker.