Brantas Abipraya Raih 2 Penghargaan MURI atas Pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo
Brantas Abipraya (Persero) raih dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Provinsi Gorontalo.
PT Brantas Abipraya (Persero), BUMN Konstruksi terunggul di Indonesia yang ahli dalam pembangunan infrastruktur air khususnya bendungan ini telah meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Mengutip laman resminya, Brantas Abipraya berhasil membawa dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pekerjaan pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Provinsi Gorontalo.
Dua penghargaan MURI tersebut terdiri atas penghargaan untuk Pengerjaan Galian Terowong Spillway dengan Tingkat Kemiringan Tertinggi dan penghargaan untuk Pengerjaan Galian Terowong Spillway Terlebar.
Direktur Utama Brantas Abipraya Sugeng Rochadi menyebut raihan pengharagaan MURI ini merupakan hadiah untuk para Insan Abipraya yang sekaligus diharapkan dapat memberikan motivasi kepada Brantas Abipraya untuk terus bekerja lebih keras dan lebih cerdas dalam berkarya membangun negeri.
Direktur Operasi I Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi menjelaskan bahwa bendungan ini memiliki manfaat yakni menyuplai air irigasi pertanian seluas 4.193 Ha, menyuplai air baku sebesar 2,22 m3/detik dan mereduksi banjir sebesar 84,62%
Selain itu, bendungan ini juga disebut memiliki potensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air) PLTA sebesar 4,95 Megawatt (MW) serta menjadi tempat pariwisata dan sarana olahraga air.
Mulai dibangun sejak tahun 2019, Bendungan Bulango Ulu merupakan merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang ditargetkan rampung pada tahun 2024 mendatang.
Pembangunan bendungan ini merupakan wujud kontribusi Brantas Abipraya dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur nasional khususnya di bidang sumber daya air.
Toha menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Direksi Brantas Abipraya serta memberikan apresiasi setinggi – tingginya kepada seluruh Insan Abipraya yang telah bekerja keras dengan memberikan waktu dan pikirannya untuk kemajuan Brantas Abipraya.
Dengan bekerja lebih cerdas dan keras, Toha menyebut pihaknya optimis pembangunan Bendungan Bulango Ulu ini dapat tuntas tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu dengan mengutamakan penerapan K3 di lingkungan proyek.