13 Ruas Jalan Tol Baru Sepanjang 309,78 Km Ditargetkan Beroperasi Hingga Akhir Tahun 2023
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) saat ini masih terus melanjutkan penyelesaian pembangunan jalan tol di berbagai wilayah di Indonesia.
Kementerian PUPR menargetkan pembangunan sebanyak 13 ruas jalan tol baru sepanjang 309,78 km dapat rampung hingga akhir tahun 2023 mendatang.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono menjelaskan bahwa penyelesaian pembangunan jalan tol dilaksanakan secara bertahap dari tahun ke tahun.
Tercatat hingga tahun 2014 lalu, pembangunan jalan tol telah berhasil diselesaikan dengan panjang mencapai 790 km. Kemudian dilanjutkan pada periode 2015-2019 dengan penyelesaian pembangunan jalan tol sepanjang 1.298 km, termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Tak berhenti sampai disitu, pembangunan jalan tol juga rupanya masih terus berlanjut pada periode 2020 – 2024 dengan target penyelesaian sepanjang 1.367 km.
Terhitung hingga Mei 2023, Pembangunan jalan tol baru terealisasi sepanjang 535,5 km dan akan bertambah sepanjang 309,78 km jalan tol baru yang tersebar di 13 ruas hingga akhir tahun 2023 mendatang
Beberapa ruas tol yang telah beroperasi pada Januari – Mei 2023 yakni Jalan tol Semarang – Demak (Seksi 2 Sayung – Demak sepanjang 16,01 km), Becakayu (Seksi 2A Jakasampurna – Kayuringin sepanjang 4,88 km) dan Cinere – Jagorawi (Seksi 3A Kukusan – Krukut sepanjang 3,5 km).
Selain ruas tol yang telah beroperasi, ada pula ruas jalan tol baru yang ditargetkan akan beroperasi hingga akhir tahun 2023 diantaranya adalah Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 4-6 (sepanjang 28,2 km), Tol Ciawi Sukabumi seksi 2 (sepanjang 11,9 km), Tol Cibitung-Cilincing seksi 4 (sepanjang 7,7 km), Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 (sepanjang 23,01 km), Tol Serpong-Cinere seksi 2 (sepanjang 3,6 km), Tol Sigli-Banda Aceh seksi 5-6 (sepanjang 13,2 km),
Kemudian Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1-2 (sepanjang 38,45 km), Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4A (sepanjang 8,57 km), Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 (sepanjang 31,25 km), Tol Serpong-Balaraja seksi 1B (sepanjang 5,4 km), Tol Kisaran-Tebing Tinggi (sepanjang 47,6 km), dan Tol Binjai-Langsa (sepanjang 26,2 km) dan Simpang Indralaya-Prabumulih (sepanjang 64,7 km).
Triono menilai bahwa pembangunan jalan tol sangat bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah lantaran mobilitas baik barang, logistik, dan manusia menjadi lebih cepat dan efisien dengan adanya pengurangan waktu tempuh dan penghematan biaya operasional angkutan.
Adapun contohnya seperti Tol Trans Jawa yang mendorong tumbuhnya kawasan industri baru yakni Batang, Subang, Tegal, Pemalang, Kendal, Brebes, hingga sejumlah wilayah di selatan seperti Boyolali, Sragen, Ngawi, dan Nganjuk.