10 Perusahaan BUMN Hingga Swasta Siap Bangun 200 Tower Rusun di IKN
Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara melaporkan sebanyak 10 perusahaan pelat merah dan swasta akan menggarap pembangunan 200 tower rumah susun (rusun) di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur.
Bahkan, rencana pembangunan rusun oleh perusahaan swasta seperti PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) hingga konsorsium Nusantara (CCFG Corp dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara) saat ini sudah memasuki tahap feasibility study atau studi kelayakan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Summarecon dan konsorsium perusahaan China tersebut akan membangun 66 tower rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang ditargetkan rampung pada tahun 2024 mendatang.
Dimana dalam proyek ini, Summarecon berkomitmen akan membangun 6 tower rusun di kawasan 1C yang berjumlah 252 unit hunian dengan nilai investasi sebesar Rp1,67 triliun.
Sedangkan konsorsium Nusantara yang terdiri atas CCFG Corp dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara berkomitmen akan membangun 60 tower rusun di kawasan 3A dengan nilai investasi mencapai Rp30,8 trilliun.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyampaikan bahwa sebanyak 10 perusahaan tersebut sebagian besar berasal dari perusahaan dalam negeri.
Pasalnya tak hanya Summarecon, terdapat juga sejumlah perusahaan dalam negeri lainnya yang saat ini diketahui telah menyatakan komitmennya untuk membangun rusun di IKN diantaranya seperti PT Nindya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WIKA Gedung), PT Intiland Development Tbk. (DILD), PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN), hingga perusahaan properti terkemuka di Indonesia PT Ciputra Development Tbk. (CTRA).
Namun tak berhenti sampai disitu, Agung juga mengonfirmasi adanya perusahaan swasta asing dari Korea Selatan yakni Korea Land & Housing Corporation yang berkomitmen akan membangun 23 tower rusun di IKN dengan jumlah 1.104 unit hunian di kawasan 1B.
Kemudian Agung mencatat ada dua perusahaan properti asal negeri jiran Malaysia yakni IGM Properties dan Maxim Global Berhad yang berkomitmen akan membangun 20 tower rumah susun di IKN.
Meskipun sudah membocorkan nama – nama perusahaan, Agung belum merinci berapa banyak tower secara keseluruhan yang akan digarap oleh masing-masing perusahaan.
Dan bahkan, Agung juga belum dapat menyebutkan besaran nilai investasi yang digelontorkan dari perusahaan tersebut dalam pembangunan rusun di IKN Nusantara.
Pasalnya, saat ini perusahaan-perusahaan tersebut masih melakukan tahap studi kelayakan terhadap proyek yang akan digarap.
Selain pihak swasta, pemerintah juga akan menggarap pembangunan rusun di kawasan Nusantara. Dimana melalui Kementerian PUPR, pemerintah akan menggarap pembangunan 47 tower rusun di IKN Nusantara.
Jumlah proyek pembangunan rusun Kementerian PUPR lebih sedikit dibandingkan swasta yang dimana hal ini sejalan dengan rencana pembangunan IKN, yang utamanya mengandalkan dana swasta.