Update ! Pembangunan Bendungan Temef di NTT Capai Progres 98%

HeadlineNews

Balai Sungai Nusa Tenggara II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI saat ini masih terus mempercepat pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pembangunan Bendungan Temef dilaporkan telah mencapai progres sebesar 98 persen pada pertengahan Agustus 2024 sebagaimana informasi yang dikutip dari laman korantimur.com.

Hal ini disampaikan oleh salah satu Pelaksana Proyek dari PT. Waskita Karya (WK), Tri Nurcahyono.

Adapun pekerjaan yang tersisa saat ini meliputi pengaspalan jalan, pekerjaan retrikal yang nanti pasangan pipa.

Jika tidak ada halang melintang, Bendungan ini dipastikan akan selesai di bulan September 2024 mendatang.

Meskipun demikian, hal ini tergantung pada proses pemindahan makam yang menjadi polemik antara masyarakat dan pemerintah.

Seperti diketahui, Warga Desa Oenino, Pene dan Konbaki memberi tenggat dua bulan kepada pemerintah untuk pembayaran ganti rugi lahan dan makam terkait keperluan pembangunan Bendungan Temef.

Tenggat waktu ini disampaikan masyarakat saat Penjabat Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Seperius Edison Sipa mendatangi lokasi pada 21 Maret 2024.

Menurut Tri Nurcahyono, jika sisa makam masyarakat dipidahkan dalam waktu dekat, maka pengerjaan proyek tersebut dipastikan dapat selesai tepat waktu.

Adapun saat ini sebagian besar proses pemindahan makan sudah dilakukan, karena sudah dibayarkan kompensasi kehormatan. Sementara sisa beberapa yang lainnya mengaku keberatan.

Terkait hal ini, Tri meminta dukungan masyarakat (yang kompensasinya sudah disalurkan, red), untuk segera mempercepat proses pemindahan makam keluarga, sehingga pekerjaan proyek bendungan bernilai Rp2,7 triliun tersebut bisa secepatnya dirampungkan.

Dengan adanya ganti rugi ini, Tri Nurcahyono menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang sudah melaksanakan kewajibannya memenuhi hak masyarakat.

Dan tri juga menyampaikan terima kasihnya atas dukungan masyarakat terhadap proses penyelesaikan pengerjaan proyek tersebut.

Sebagai informasi, Bendungan Temef memiliki kapasitas tampung sebesar 45,78 juta m3. Dengan kapasitas tampung yang dimilikinya, bendungan ini disebut mampu mengairi irigasi seluas 4.500 ha, mereduksi banjir 230 m3/dt dan menyediakan air baku dengan debit 0,13 m3/dt serta menjadi potensi listrik mencapai 1 Mw.

Proyek nasional tersebut dikerjakan sejak tahun 2017 dengan total biaya mencapai sekitar Rp 2,7 triliun.

Back to top button