Progres Pembangunan IKN Capai 27%, PUPR Sebut Sudah Banyak Investor Berminat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat progres pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah mencapai 27 persen hingga akhir bulan lalu tepatnya April 2023.
Adapun realisasi tersebut merupakan progres pembangunan dari keseluruhan pekerjaan yang saat ini tengah berlangsung di IKN Nusantara.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja dalam keterangannya pada Selasa, 2 Mei 2023.
Seperti diketahui, pemerintah saat ini tengah fokus untuk menyelesaikan bagian pekerjaan yang menjadi porsi pemerintah untuk dapat meyakinkan para investor yang akan menanamkan modalnya di IKN Nusantara.
Endra meyakini realisasi pembangunan di lapangan yang terus berjalan tersebut nantinya akan menjadi acuan bagi para investor terkait dengan keseriusan pemerintah dalam pembangunan IKN Nusantara.
Pasalnya, dirinya menilai bahwa prakarsa dari pemerintah dalam pembangunan ibu kota negara ini akan menjadi suatu hal yang wajar dan wajib untuk dapat menarik minat para investor.
Ditengah progres pembangunan berjalan, Endra menyebut bahwa telah ada banyak investor yang berminat untuk berinvestasi di proyek pembangunan IKN.
Sebagaimana yang dikutip dari data Otorita IKN Nusantara, Pada bulan lalu tercatat sebanyak 182 investor telah mengajukan letter of intent (LoI) sebagai wujud minat untuk menanamkan modal di IKN.
Bahkan jumlah LoI tersebut kabarnya terus meningkat setelah pemerintah bersama OIKN berburu investor dalam agenda pameran industri internasional, Hannover Messe 2023 di Jerman. Hal ini menunjukkan tingginya minat investor dunia untuk turut berlomba-lomba mendukung pembangunan IKN.
Meski minat investor terhadap proyek IKN sangat tinggi, para investor nampaknya masih dalam posisi wait and see untuk melihat seberapa besar keterlibatan pemerintah dalam proyek ini. Terutama dalam pembangunan infrastruktur dasar pada tahap awal yang menggunakan dana dari APBN dinilai menunjukkan keseriusan pemerintah untuk membangun IKN.
Pasalnya, investasi yang dilakukan investor tidak serta merta dapat langsung dilakukan lantaran investor biasanya akan terlebih dahulu melakukan perencanaan dan feasibility study sebelum akhirnya menanamkan modalnya di proyek tersebut.
Jadi dalam setiap pembangunan ibu kota negara di berbagai negara, investor selalu menunggu seberapa besar stimulus dan insentif yang dijanjikan pemerintah, termasuk untuk mengetahui seberapa besar dana APBN yang dikucurkan untuk proyek pembangunan IKN baru.
Diketahui bahwa pemerintah akan mengucurkan dana sebesar 30 persen dari total kebutuhan dana awal pembangunan IKN Nusantara yang ditaksir mencapai Rp466 triliun sehingga diharapkan langkah pemerintah tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi investor yang akan menanamkan modalnya dalam pembangunan IKN.