Bandara VVIP IKN Telah Rampung, Siap Dioperasikan Dukung Mobilitas Pemerintah

HeadlineNewsProyek IKN

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Lukman F Laisa menyampaikan perkembangan terkini dari pembangunan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam keterangannya, Lukman melaporkan pembangunan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini telah rampung 100 persen dan hanya tersisa pekerjaan perawatan kecil atau perbaikan – perbaikan yang masuk dalam defect list.

Bandara yang diproyeksikan menjadi pintu gerbang utama bagi mobilitas pemerintah di ibu kota baru tersebut kini sudah dalam kondisi siap dioperasionalkan.

Hal ini menandakan bahwa konstruksi utama bandara telah selesai secara keseluruhan dan siap untuk menjalankan fungsinya membantu mobilitas pemerintah.

Lukman menjelaskan fokus awal pengoperasian bandara ini memang untuk mendukung kelancaran mobilisasi para pejabat negara dan tamu-tamu VVIP terkait dengan proses kepindahan dan kegiatan pemerintahan di IKN.

Meskipun demikian, potensi pengembangan fungsi bandara pada masa depan tentu akan terus dievaluasi seiring dengan perkembangan ibu kota baru.

Rampungnya pembangunan Bandara VVIP IKN ini diharapkan akan semakin mempermudah aksesibilitas menuju dan dari ibu kota baru.

Di samping itu, keberadaan infrastruktur transportasi udara yang memadai ini juga disebut akan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung kelancaran proses pemindahan pusat pemerintahan dan aktivitas kenegaraan di IKN.

Selain mendukung aksesibilitas, Penyelesaian Bandara VVIP ini juga dapat menjadi sinyal positif bagi percepatan pembangunan IKN secara keseluruhan serta semakin menarik minat investor dan memperkuat keyakinan akan terwujudnya visi IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efisien.

Sebagai informasi, Bandara VVIP IKN dibangun di atas lahan seluas 621 hektar dengan panjang landasan pacu atau runway 3.000 meter x 45 meter.

Dengan panjang dan luas runway yang dimilikinya, bandara ini dapat didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-200 ER dan Airbus 380.

Bandara ini dilengkapi dengan terminal VVIP dan VIP seluas 7.350 meter persegi. Kemudian terdapat taxiway A (180 x 30) m dan B (180 x 30) m serta Apron 102.150 meter persegi.

Pembangunan bandara dilakukan dalam waktu dua tahun dengan kontrak jamak atau multi years contract (MYC) pada 2023-2024.

Pembangunan fasilitas sisi darat dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan, Sedangkan pembangunan fasilitas sisi udara dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Pembangunan bandara ini dilakukan sesuai dengan konsep besar IKN, yaitu berorientasi pada alam dan ramah lingkungan.

Kemudian untuk konsep desain bandara disebut memadukan unsur kearifan lokal dengan unsur modern serta melibatkan sejumlah arsitek profesional dalam perancangannya. 

Back to top button