Bendungan Sepaku Semoi IKN Akan Punya PLTS Terapung 100 MW
Bendungan Sepaku Semoi di IKN akan dimanfaatkan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung 100 MW.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana akan memanfaatkan Bendungan Sepaku Semoi di IKN Nusantara untuk mendukung Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung
Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Adenan Rasyid menjelaskan bahwa Bendungan Sepaku Semoi akan dilengkapi PLTS terapung berkapasitas 100 megawatt (MW) untuk memenuhi kebutuhan energi baru terbarukan di IKN.
Adapun upaya pembangunan PLTS tersebut didukung dengan terbitnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2023 tentang Bendungan yang menyatakan bahwa pemanfaatan ruang pada daerah genangan Waduk untuk pembangkit listrik tenaga surya terapung melebihi 20 persen dari luas permukaan air normal.
Hal ini tentunya berkaitan dengan potensi luas Bendungan Sepaku Semoi yang dapat digunakan untuk pengembangan PLTS.
Kementerian PUPR mengklaim Bendungan Sepaku Semoi mampu mendukung pengadaan energi terbarukan sebesar 20 persen.
Rasyid meyakini Bendungan Sepaku Semoi siap untuk mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan melalui PLTS terapung di IKN Nusantara.
Sebagai informasi, Bendungan Sepaku Semoi yang akan memasok kebutuhan air baku di IKN Nusantara ini dilaporkan telah mencapai progres konstruksi sebesar 94 persen.
Setelah kontruksi dinyatakan rampung, Bendungan Sepaku Semoi ditargetkan akan memasuki tahap pengisian air perdana atau impounding pada akhir Agustus 2023.
Baca Juga : Bendungan Sepaku Semoi Ditargetkan Impounding Akhir Agustus 2023, Progres Konstruksi Sudah 94% |
Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya disebutkan bahwa proses pengisian awal (impounding) Bendungan Sepaku Semoi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rencananya dapat mulai dilakukan pada 31 Agustus 2023.
Kehadiran bendungan ini diharapkan dapat mendukung pengendalian banjir di kawasan IKN Nusantara serta mampu menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter per detik yang dimana sebanyak 2.000 liter per/detik untuk memenuhi kebutuhan IKN Nusantara dan sisanya sebanyak 500 liter per/detik untuk Balikpapan.