Proyek Tol Akses IKN Seksi 6A dan 6B Ditargetkan Teken Kontrak Bulan Depan
Satuan tugas (Satgas) pelaksana pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengumumkan bahwa proses lelang proyek pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6A Riko – Rencana Outer Ring Road dan 6B Rencana Outer Ring Road – Simpang 3 ITCI telah memasuki tahap akhir.
Proses lelang proyek Jalan Tol Akses IKN tersebut ditargetkan dapat segera rampung dan dapat dilaksanakan proses penandatanganan kontrak pada bulan depan atau September 2023.
Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga mengungkapkan bahwa Jalan Tol Akses IKN Seksi 6A dan 6B ini tak hanya berfungsi sebagai jalan tol biasa, tetapi juga akan dirancang khusus untuk bisa digunakan sebagai landasan pacu (runway pesawat) dalam kondisi tertentu atau darurat.
Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rencananya akan mendesain jalan tol sepanjang 3 km tersebut dengan kontur yang lurus sebagaimana runway pesawat pada umumnya.
Tidak hanya jalan tol, sejumlah jalan arteri primer di IKN Nusantara dengan panjang sekitar 1 – 2 km rupanya juga turut dipertimbangkan agar bisa didarati oleh pesawat.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR saat ini masih terus berupaya meningkatkan konektivitas ke kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Salah satunya dengan melakukan upaya percepatan pembangunan jalan tol menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara yang nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
Kahadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat memangkas jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN yang awalnya membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan menjadi hanya sekitar 30 menit.
Adapun proses pembangunan Jalan Tol IKN sejauh ini dilaporkan sudah berjalan pada tiga seksi diantaranya Seksi 3A Karang Joang-KKT Karingau sepanjang 13,4 km dengan progres konstruksi sebesar 12,33 persen, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km dengan progres konstruksi sebesar 30,11 persen, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km dengan progres konstruksi sebesar 37,39 persen.