/Tuntas Dibangun, SPAM Wae Mese II Penuhi Kebutuhan Air Bersih Di Labuan Bajo

Tuntas Dibangun, SPAM Wae Mese II Penuhi Kebutuhan Air Bersih Di Labuan Bajo

Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wae Mese II yang tuntas dibangun pada Maret 2022 lalu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), telah menambah pasokan air bersih untuk masyarakat di Labuan Bajo , Nusa Tenggara Timur.

Meskipun telah beroperasi, SPAM ini baru akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada hari ini, Kamis 21 Juli 2022.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Dibangunnya SPAM Wae Mese II karena adanya desakan terhadap pemerintah untuk memberikan pasokan air yang merata untuk masyarakat Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Kabarnya, desakan tersebut datang lantaran terdapat jarak atau gap antara pasokan air minum untuk kebutuhan hotel dan masyarakat. Dimana dalam hal ini, masyarakat menilai pemerintah hanya melayani kebutuhan air minum untuk hotel.

Oleh karena itu, Kehadiran SPAM ini tidak hanya menambah kapasitas air minum di Kabupaten Manggarai Barat menjadi 100 liter per detik dari sebelumnya 40 liter per detik. Namun, adanya tambahan kapasitas ini juga diharapkan bisa mengurangi gap antara industri, pariwisata, dan masyarakat. Hal itu disampaikan Menteri Basuki saat meninjau SPAM Wae Mase II, Rabu 20 Juli 2022 lalu.

Dengan kepasitas tersebut, SPAM ini nantinya akan memasok air minum dengan jumlah sambungan rumah tangga (SR) yang dapat terlayani sebanyak 8.000 SR atau setara dengan 40.000 penduduk di Labuan Bajo.

Artinya, sudah sekitar 70 persen dari total 56.000 penduduk Manggarai Barat, termasuk Labuan Bajo yang mengalami peningkatan kebutuhan air sangat pesat dapat terlayani.

Proyek SPAM yang telah rampung pada Maret 2022 lalu tersebut mulai dibangun pada November 2022 dengan nilai investasi sebesar Rp159 miliar.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan, dibangunnya Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DSPS) mendorong meningkatnya kebutuhan air baik untuk turis maupun seluruh warga.

Basuki menuturkan proyek itu telah siap untuk dioperasikan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dengan estimasi pendapatan senilai Rp600 juta per bulan.

Namun demikian, Basuki menegaskan SPAM Wae Mase II tidak dibangun untuk mengutamakan dividen melainkan pelayanan masyrakat semaksimal mungkin.